Antisipasi Caleg Stres, RSUD dr. R. Koesma Tuban Siapkan Ruangan Khusus
- 06 December 2023 15:54
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 964
Tubankab - Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) dr. R Koesma Tuban, menyiapkan ruangan khusus bagi calon anggota legislatif atau caleg yang stres atau mengalami gangguan jiwa usai Pemilu 2024.
Ruangan-ruangan tersebut disiapkan untuk pelayanan rawat inap bagi caleg yang mengalami gangguan jiwa karena tidak terpilih pada Pemilu 2024.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Koesma Tuban Moh. Masyhudi mengatakan, untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya akan mempersiapkan ruangan khusus untuk merawat caleg yang gagal dan mengalami gangguan kejiwaan.
“Untuk ruangan, masih terdapat ruang kosong di Graha Aryo Tejo yang bisa dimanfaatkan untuk layanan poli kejiwaan, ” terangnya pada reporter tubankab.go.id, Rabu (06/12).
Pria yang pernah meraih predikat Dokter Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur ini menuturkan, RSUD dr. R. Koesma Tuban sudah siap untuk memberikan pelayanan kejiwaan apabila terdapat caleg yang gagal dan membutuhkan pertolongan kejiwaan.
“Pelayanan kejiwaan di Poli Jiwa RSUD dr. R. Koesma tidak hanya terbuka bagi caleg yang tidak berhasil, namun juga tersedia untuk masyarakat umum yang membutuhkan dukungan kejiwaan. Pada tahun ini, Poli Jiwa telah meningkatkan jumlah tenaga medis khusus, termasuk Dokter Spesialis Kejiwaan, sehingga layanan tersebut dapat beroperasi setiap hari guna memenuhi kebutuhan pasien dengan lebih efektif,” jelasnya.
Mantan Kepala Puskesmas Prambontergayang ini mengungkapkan, individu yang mengalami gangguan jiwa memerlukan perawatan rawat inap apabila ada potensi untuk menimbulkan bahaya terhadap diri sendiri atau orang lain di sekitarnya, seperti adanya keinginan untuk merusak barang, melukai dan atau melakukan upaya bunuh diri. Di sisi lain, jika tingkat stresnya ringan dan dapat ditenangkan, maka cukup dilakukan perawatan rawat jalan.
“Untuk itu, kami RSUD dr. R. Koesma siap untuk memberikan layanan baik konsultasi, terapi, hingga rawat inap secara maksimal kepada seluruh masyarakat. Utamanya para caleg di Kabupaten Tuban, jika putusan hasil pesta demokrasi tersebut menimbulkan dampak masalah, seperti gangguan jiwa atau gangguan kesehatan lainnya,” pungkasnya. (yavid rahmat perwita/hei)