ANTISIPASI GEJOLAK HARGA, TPID TERBITKAN 6 PAKET KEBIJAKAN
- 28 June 2016 12:33
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 509
Tubankab – Selama Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2016, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur, berupaya mengelola potensi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Upaya ini ditempuh guna menstabilkan harga barang, terutama sembako yang acapkali meresahkan masyarakat.
“Pemerintah juga berusaha menjaga laju inflasi, karena dengan inflasi yang terkendali dapat mendorong terjaganya daya beli masyarakat, distribusi pendapatan yang merata, serta mendorong investasi produktif (karena tercipta iklim usaha yang kondusif), dan dalam jangka panjang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat,’’ tulis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jatim, Ir. Eddy Santoso, MM, melalui suratnya tertanggal 13 Juni 2016, yang ditembuskan kepada seluruh SKPD di masing-masing Kabupaten/ Kota se Jatim.
Pemerintah pusat, lanjut Eddy, melalui pemerintah daerah juga turut menjaga stabilitas harga, pengamanan pasokan, dan ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Pemerintah daerah melalui TPID berkoordinasi dengan badan/dinas terkait agar tidak terjadi gejolak harga, sehingga masyarakat bisa tenang dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Menurut Eddy, Pemprov Jawa Timur melalui TPID mengeluarkan 6 paket kebijakan untuk mengantisipasi gejolak harga menjelang Ramadan dan Lebaran, yaitu : pertama, penguatan koordinasi antisipasi gejolak harga; kedua, penyiapan pasokan komoditas strategis dan energi ; ketiga, penyiapan infrastruktur dan antisipasi kemacetan guna mendorong kelancaran distribusi ; keempat, pelaksanaan operasi pasar bantuan ongkos angkut ; kelima, pelaksanaan angkutan mudik gratis; dan Keenam, pengendalian ekspektasi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Media Pemkab Tuban, Drs. Teguh Setyobudi, M.M Selasa (28/06) menambahkan, Pemkab Tuban sendiri jauh sebelumnya sudah membentuk tim pengendalian harga dengan berbagai instansi lainnya guna melakukan sidak harga di sejumlah pasar tradisional atau swalayan. “Hasilnya, semua harga kebutuhan pokok masih dalam batas wajar dan kemampuan daya beli masyarakat masih tetap terjaga,” ujarnya. (nul/hei)