ANTISIPASI GIZI BURUK, INI YANG PERLU DILAKUKAN ORANGTUA
- 28 February 2017 10:33
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 451
Tubankab - Orangtua perlu memantau perkembangan anak, karena akan menentukan masa depan dan kualitas anak.
“Jika tidak dipantau, kita tidak bisa segera mengetahui terkait kesehatan dan pertumbuhan anak,” tegas Lulut Purwanto, DCM saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Pertemuan Pemantuan Pertumbuhan Anak Bagi Pelaksana Program Gizi Tahun 2017 di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Selasa (28/02).
Dia menambahkan, angka gizi buruk yang ada di Kabupaten Tuban relatif cukup tinggi, sehingga hal ini menjadi perhatian untuk dapat ditekan dan diturunkan. Status gizi, masih kata Lulut, diperoleh dari pemantuan pertumbuhan, yakni bertambahnya ukuran fisik dari si anak.
Jika ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dari pertumbuhan anak, sambungnya, diharapkan segera dapat diketahui melalui pemantauan pertumbuhan, agar dapat diatasi dan tidak menjadi lebih parah.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban ini juga menuturkan, bahwa kegiatan seperti ini bisa dijadikan salah satu upaya bagi Puskesmas-puskesmas agar dapat terakreditasi, karena pemantauan pertumbuhan ini merupakan bagian yang akan dinilai saat akreditasi, dan menjadi standard operational procedure (SOP) pada waktu melakukan pemantauan pertumbuhan pada anak atau balita.
“Seperti yang kita ketahui sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, kita selalu berupaya agar semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban dapat terakreditasi,” terang Lulut.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 5 hari ini (28 Februari - 4 april) diikuti separuh dari 33 jumlah Puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban, karena kegiatannya sendiri terbagi dalam dua gelombang, di mana gelombang kedua akan dihelat pada April mendatang.
“Narasumber yang kita datangkan sesuai dengan kompetensi dan kapabilitasnya untuk menyampaikan materi, sehingga diharapkan akan ada perubahan,” pungkas mantan Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban ini. (nng/hei)