Foto : Kejari Tuban saat gelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMPN 3 Tuban. (ist)

Antisipasi Judi Online, Jaksa Masuk Sekolah, Beri Edukasi Siswa

Tubankab - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMPN 3 Tuban, Kamis (18/07).

Kepala Kejaksaan Negeri Tuban, Armen Wijaya saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan JMS ini sangat penting, sebab menjadi perhatian pemerintah dan aparat penegak hukum.

"Agar anak-anak sekolah jangan sampai masuk dalam lingkaran judi online," ucap Armen.

Sebab, kata dia, banyak anak-anak sekolah yang menjadi korban judi online. Akibatnya, banyak dari mereka tidak membayarkan uang sekolah, khususnya kalangan mahasiswa tidak membayar uang kuliah yang sudah diberikan orang tuanya.

"Untuk menghindari itu semua, melalui JMS ini memberikan edukasi dan pemahaman agar tidak terjerumus dalam lingkaran judi online," imbuh Armen.

Sebab, terangnya, efek ke depan judi online ini bisa berakibat buruk bagi masa depan anak-anak,  yakni mengarah kepada perbuatan melanggar hukum.

"Kami berharap kepada anak-anak yang akan menuju Indonesia Emas agar terhindar dari judi online," imbaunya.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Tuban, Stepen Dian Palma menambahkan, materi yang disampaikan pada JMS ini berkaitan dengan bahaya laten judi online dan efeknya termasuk pemalsuan data.

"Efek lain terimpitnya akibat judi online adalah pinjaman online, kemungkinan bunuh diri, tekanan psikologi akibat ketagihan," beber Palma.

Sebab, menurutnya, efek candu dari judi online dapat berakibat fatal bagi penggunanya baik jangka pendek maupun jangka panjang.

"Hari ini kita laksanakan di SMPN 3 Tuban sebab ini juga awal masuk sekolah. Ke depan kegiatan JMS ini juga akan dilaksanakan di sekolah lainnya," katanya.

Sebab, tegas dia, edukasi dan pemahaman tentang bahaya judi online menjadi atensi khusus berdasarkan SE dari Jamintel Kejagung RI. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus