Foto : BPKD Provinsi Jatim saat gelar Literasi dan Digitalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur.(mila)

Bank Jatim Dukung UMKM Sebagai Penyokong Ekonomi Nasional

Tubankab - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyadari, jika UMKM menjadi penyokong perekonomian nasional pascacovid-19. 

Hal tersebut diamini oleh Bank Jatim yang telah mengeluarkan berbagai macam program permodalan untuk UMKM, termasuk Bank Jatim Kabupaten Tuban.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bank Jatim Cabang Tuban Suyatno, saat menjadi narasumber dalam acara Literasi dan Digitalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi Jawa Timur, di Resto Kayu Manis. Kamis (16/11).

Acara tersebut mengundang sedikitnya 230 pegiat serta pelaku UMKM di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban. Suyatno mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, UMKM sangat membantu pembangunan perekonomian di Jawa Timur. Bank Jatim akan terus mendukung UMKM, khususnya di Kabupaten Tuban, untuk terus berkembang dan maju. 

"UMKM adalah fondasi perekonomian Indonesia termasuk di Kabupaten Tuban. Kami siap mengawal dan mendukung UMKM untuk naik kelas," ungkapnya.

Bentuk dukungan Bank Jatim untuk UMKM di Kabupaten Tuban di antaranya adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 6 persen, yang kini telah mencapai Rp 63 miliar. 

"Paling banyak yang mengakses adalah pedagang kelontong, UMKM yang bergerak di bidang mamin serta pertanian," sebut Suyatno.

Suyatno berpesan kepada seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Tuban untuk terus semangat menghadapi persaingan ekonomi, baik tingkat daerah, nasional maupun global. UMKM memiliki kekuatan besar untuk pertahanan perekonomian, untuk itu penting bagi pelaku UMKM mendapatkan akses permodalan yang mudah agar bisa mengembangkan usahanya. 

Apalagi, saat ini Pemerintah Kabupaten Tuban tengah fokus dalam pengembangan UMKM lokal. Suyatno akan terus mendukung program Pemkab Tuban untuk memajukan UMKM lokal. 

"Saat ini banyak sekali pusat kegiatan masyarakat yang berbanding lurus dengan pengembangan UMKM di wilayah Kabupaten Tuban, kami akan terus mendukung agar pelaku UMKM terus berkembang dan memajukan bisnisnya," ucap Suyatno.

Sementara itu, dalam acara yang sama, anggota Komisi C DPRD Jawa Timur Agung Supriyatno mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 35 triliun, salah satunya digunakan untuk pengembangan UMKM. Hal ini didasari oleh keberhasilan UMKM Jawa Timur yang dapat bertahan di tengah gempuran covid-19 selama 2 tahun lebih. 

Ia menegaskan, kekuatan ekonomi Jawa Timur didominasi dari sektor UMKM. Untuk itu, penting bagi UMKM mendapat kemudahan akses, baik permodalan promosi, hingga peningkatan kualitas dan mutu produk. "Penting untuk UMKM agar tetap eksis," ucapnya. 

Menurutnya, jika UMKM lesu, maka perekonomian juga akan terdampak. "Begitupun di Kabupaten Tuban, di mana sektor UMKM juga menjadi topangan perekonomian daerah," tandasnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh sekretaris BPKAD Provinsi Jawa Timur Kholiq Abdillah dan Kepala UPT PPK Fuad Rahmawan. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus