BAPPENAS LUNCURKAN P3BM, INI ALASANNYA

Tubankab - Sadar terhadap banyaknya program yang belum tepat sasaran dan tepat guna dalam menangani masalah kemiskinan, Badan Perencanan dan Pembanguan Nasional (Bappenas) telah meluncurkan Pro-Poor Planning and Budgeting Monitoring (P3BM) yang akan membantu para perencana dan pengambil kebijakan dalam melihat akar masalah pembangunan daerah.

Kali ini, Kabupaten Tuban mendapatkan giliran untuk diselenggarakan pelatihan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan para Camat mengenai P3BM, sekaligus melaunching P3BM di Kabupaten Tuban.

Kepala Sub Bidang Pemetaan Penduduk Miskin Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Timur, Agus Mansur usai updating dan launching P3BM di Tuban mengatakan, P3BM dapat menggambarkan kondisi kemiskinan di suatu daerah melalui pemetaan per kecamatan.

“Nantinya, semua program penanggulangan kemiskinan dapat merujuk pada data yang telah disediakan oleh program P3BM,’’ ujar Agus Mansur kepada wartawan, Kamis (20/10).

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban, Kuncoro mengatakan, masing-masing SKPD dan kecamatan telah mendapatkan pelatihan terkait P3BM. Diharapkan, terang Kuncoro, dengan adanya pelatihan dan telah dilaunchingnya P3BM di Tuban, semua program penuntasan kemiskinan dapat terintegrasi dengan program tersebut.

Diketahui, P3BM adalah alat analisa yang merupakan sistem yang mampu menyimpan data indikator Millenium Development Goals (MDGs) dan data program pembangunan daerah secara sistematis, lengkap dan terpadu berupa MDGs score card. Dalam alat analisa tersebut, setiap persoalan pembangunan dituangkan dengan nama indikator. (mil/hei)

comments powered by Disqus