BARU 1,3 TAHUN, DISKOMINFO TUBAN LAKUKAN BANYAK TEROBOSAN, INI BUKTINYA
- 10 April 2018 10:56
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 778
Tubankab - Memasuki era keterbukaan informasi saat ini, menuntut setiap pemerintah daerah untuk mengoptimalkan kinerjanya di bidang komunikasi dan informatika. Demikian juga yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tuban. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru terbentuk 1,3 tahun ini sudah langsung tancap gas untuk menjalankan programnya dan melakukan banyak terobosan.
Terobosan-terobosan tersebut di antaranya memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap maraknya berita hoax. Edukasi tersebut dilakukan melalui sarasehan yang melibatkan pelajar dan mahasiswa, serta organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Tuban.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tuban, Ir. Hery Prasetyo, S, MM saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (10/04), mengungkapkan, selain sosialisasi ke sekolah-sekolah, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan Polres Tuban dengan mendeklarasikan Tuban Anti Hoax (TAH).
Mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tuban ini menambahkan, pihaknya juga telah membuat aplikasi andalan, yaitu “Taprose Temanku”. Menurut Hery, aplikasi ini digunakan untuk menampung aspirasi dan aduan masyarakat yang saat ini tersedia dalam versi android dan website.
“Aplikasi ini telah terintegrasi dengan aplikasi aduan milik pemerintah pusat, yaitu aplikasi LAPOR SP4N dengan SMS 1708. Belum banyak kabupaten-kabupaten lain di Indonesia yang memiliki aplikasi aduan yang sudah terintegrasi secara nasional,” terangnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, aplikasi Taprose juga telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak, sehingga banyak mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun swasta yang menggunakan aplikasi ini untuk tesisnya. Selain itu, lanjutnya, aplikasi tersebut juga banyak mendapatkan apresiasi dari kabupaten lain dengan melakukan studi banding ke Dinas Kominfo Kabupaten Tuban.
“Aplikasi ini juga punya banyak fitur dan sudah berbasis Geotagging, artinya aduan yang dilaporkan dapat terdeteksi lokasinya, sehingga apa yang dilaporkan tersebut dapat dipertanggungjawabkan,’’ tukasnya.
Terkait dengan komunikasi sosial, sambung Hery, melalui seleksi yang ketat, Kabupaten Tuban telah ditunjuk mewakili Provinsi Jawa Timur dalam Festival Pertunjukan Rakyat Nasional. Demikian pula halnya kegiatan LPPL Radio Pradya Suara yang telah bekerjasama dengan RRI Surabaya untuk Go Public. “LPPL Radio Pradya Suara sudah dapat diunduh sebagai aplikasi berbasis android, dan dapat didengarkan secara streaming,’’ ungkapnya.
Di bidang pemberdayaan dan pengembangan informasi, terangnya, Dinas Kominfo telah menyiapkan Road Map e-Government yang dituangkan dalam peraturan bupati (Perbub), sehingga dapat dijadikan pedoman oleh para pemangku kepentingan utamanya OPD.
Selain itu, tutur Hery, telah banyak aplikasi yang dibangun di antaranya aplikasi Sistem Pencairan Elektronik (SICANTIK), Content Management System (CMS) untuk pengelolaan domain dan sub domain website yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tuban. Dinas Kominfo juga telah mengawali untuk mengurangi penggunaan kertas dalam administrasi persuratan melalui aplikasi Sistem Elektronik Pengelolaan Arsip Surat Internal (SEPASI ).
Untuk menjembatani kelancaran komunikasi dan informasi, menurut Hery, pihaknya telah mengupayakan jaringan yang sudah tersalurkan melalui fiber optik. Saat ini, semua OPD, Kecamatan Tuban dan semua kelurahan telah terhubung melalui fiber optik milik Pemerintah Kabupaten Tuban, sedangkan untuk semua kecamatan dan seluruh desa saat ini sedang dalam proses layanan fiber optik melalui layanan PT. Telkom dan PT. PLN.
“Hal ini tentu patut diacungi jempol karena belum banyak kabupaten di Indonesia yang sistem komunikasi dan informasi di lingkungan pemerintah daerahnya terhubung melalui fiber optik” tuturnya.
Adapun dalam meningkatkan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika sampai ke tingkat desa, Dinas Kominfo telah memfasilitasi semua desa mempunyai website desa. Sampai saat ini, sub domain untuk sebagian besar desa yang ada di Kabupaten Tuban sudah terdaftar. “Dan Kabupaten Tuban menduduki urutan ke 5 (lima) dari semua Kabupaten yang ada di Indonesia untuk desa-desa yang telah mempunyai website,’’ akunya.
Selain itu, tukasnya, Dinas Kominfo juga terus meningkatkan kinerja LPSE Kabupaten Tuban sesuai standar. Saat ini, LPSE Kabupaten Tuban sudah memenuhi 17 standar yang ditetapkan oleh LKPP. Bahkan, LPSE Tuban merupakan 50 dari 650 LPSE di Indonesia, termasuk dalam hal ini Kementerian dan lembaga pemerintah, yang telah memenuhi semua standar yang dimaksud.
Untuk kenyamanan dan keamanan kota, dinas yang berada di Jalan Mastrip Tuban ini telah menyediakan alokasi pita lebar yang dapat dipakai untuk CCTV pada jalan-jalan protokol di Kabupaten Tuban guna mendukung kinerja Dinas Perhubungan dan Polres Tuban.
Di sisi lain, kata Hery, untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah secara optimal, Dinas Kominfo juga telah berhasil mengintegrasikan e-planning dan SIMDA, serta saat ini sedang dalam proses pengembangan e-monev. Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sistem pengintegrasian data untuk mendukung program nasional Indonesia Satu Data (ISD). Selain itu, jelasnya, dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan, Dinas Kominfo sudah menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Data Kemiskinan Terpadu (SIPDKT). “Aplikasi tersebut nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam penetapan program-program pengentasan kemiskinan,’’ jelentrehnya.
Berbagai terobosan yang telah dilakukan oleh Dinas Kominfo, masih menurut Hery, tentu masih banyak kekurangan, di usianya yang masih sangat muda, tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak dan kerja keras bersama agar dapat mengoptimalkan kinerja, termasuk adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak.
“Saran dan kritik sangatlah diperlukan sebagai bagian dari proses menuju kondisi kinerja Dinas Kominfo yang lebih baik dan profesional di kemudian hari,’’ pungkasnya. (yol/hei)