BATIK LOKAL TUBAN AKAN DIJADIKAN DRESS CODE

Tubankab - Bupati Tuban, H. Fatchul Huda meminta kepada Dekranas pusat untuk lebih gencar mempromosikan batik Tuban dalam setiap kegiatan yang mereka adakan. Sebab, kualitas batik Bumi Wali tidak kalah dengan batik dari daerah lainnya, utamanya batik tenun Gedok.

Permintaan tersebut disampaikan Bupati Tuban, H. Fatcul Huda saat menerima kunjungan rombongan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) pusat di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Rabu (18/01).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berencana menjadikan batik lokal Tuban sebagai dress code dalam acara pembukaan proses kontruksi kilang minyak Pertamina Rosneft, yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Sementara itu, desaigner sekaligus pengurus Dekranas bidang daya saing produk, Wignyo Rahadi mengatakan, untuk meningkatkan pengembangan juga daya saing Tenun Gedok Tuban, perlu adanya surat edaran yang bersifat mewajibkan kepada para karyawan BUMN dan BUMD di Kabupaten Tuban untuk menggunakan batik Gedok di hari tertentu.

Desainer yang nantinya ditunjuk untuk mendisain dress code pembukaan proses kontruksi kilang minyak Pertamina Rosneft ini, mengatakan, meskipun Pemkab telah mewajibkan semua instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban menggunakan batik Gedok, akan lebih baik jika BUMN dan BUMD juga mendapatkan peraturan yang sama. (mil/hei)

comments powered by Disqus