Foto : Kepala DPMPTSP dan Naker Kabupaten Tadjudin Tebyo (tengah) saat berikan penjelasan terkait proyek kilang minyak. (nurul)

Begini Penjelasan DPMPTSP dan Naker terkait Persiapan Tenaga Kerja untuk Proyek Kilang Minyak

Tubankab - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kabupaten Tuban gelar konferensi pers terkait penjelasan kebutuhan 4.000 tenaga kerja untuk proyek kilang minyak Pertaminya - Rosneft di ruang Media Center Setda Tuban, Rabu (10/04).

Kepala DPMPTSP dan Naker Kabupaten Tadjudin Tebyo dalam penjelasannya di depan para awak media mengatakan, pihaknya saat ini telah melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi dengan sumber dari APBD tahun 2019, seperti pelatihan las listrik.

Selain itu, ujar Tadjudin, juga bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu melalui dana APBN, yang melaksanakan pelatihan kepada 33 orang, meliputi pelatihan K3, Operator Scafolding, Operator Pesawat Unit Rigger, Operator Pesawat Angkat Unit Crane dan Operator Pesawat Angkat Unit Forklift.

Menurutnya, pihaknya juga bekerjasama dengan UPT Balai Latihan Kerja dengan sumber dana APBN maupun APBD provinsi. “Ada juga kerjasama dengan PT Pertamina Persero untuk pelatihan pendukung kegiatan pembangunan kilang minyak,’’ terangnya.

Lebih jauh dia mejelaskan, beberapa pelatihan yang diberikan kepada masyarakat terdampak mega proyek ini, antara lain pelatihan K3 dasar, diikuti 70 peserta, pelatihan Health Security and Environment (HSE) diikuti 10 orang peserta.

Di akhir pelatihan tersebut, ungkap Tadjudin, seluruh peserta diwajibkan mengikuti Uji Kompetensi Pelatihan (UKP) Health Safety Security and Environment (HSSE) dan dinyatakan lulus, sehingga berhak mendapatkan Safety Passport dari PT Pertamina.

Tadjudin juga mengaku jika Disnaker provinsi telah mewanti-wanti agar masalah tersebut benar-benar diperhatikan oleh Pemkab. Untuk itu, Tadjudin meyakinkan, Pemkab terus mendorong pihak Pertamina agar nantinya masyarakat Tuban bisa mengisi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, baik tenaga skill maupun non skill.

Untuk hal ini, tukas Tadjudin, DPMPTSP dan Naker juga telah mengajukan kenaikan anggaran di APBD 2020 terkait program pelatihan kepada masyarakat Tuban. “Sehingga keinginan bupati agar masyarakat Tuban tidak menjadi penonton saja di pelaksanaan proyek ini dapat terwujud,’’ jelasnya.

Seperti diketahui, proyek kilang minyak Pertamina-Rosneft nantinya akan membutuhkan ribuan tenaga kerja. Di antaranya sekitar 2.500 orang dari Pertamina dan 5.000 tenaga outsourcing. Keberadaan kilang jelas memberikan multi effect bagi masyarakat, khususnya di sektor penyerapan tenaga kerja lokal. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus