BIROKRASI DITUNTUT ANTISIPASI BERBAGAI FENOMENA GLOBAL

Tubankab - Sedikitnya 30 pejabat eselon IV di lingkup Pemkab Tuban mengikuti upacara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan Tingkat IV angkatan 169 di Hotel Willis Kecamatan Jenu, Tuban, Senin (12/02).

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tuban Drs. M. Nur Hasan, diklat yang akan berlangsung mulai Senin (12/02) hingga 31 Mei 2018 mendatang ini, memiliki maksud dan tujuan, yakni meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi.

"Diklat ini juga membentuk kompetensi kepemimpinan operasional dan membentuk pemimpin perubahan yang mampu melakukan inovasi, pada pejabat eselon IV yang akan bertugas pada organisasi perangkat daerah (OPD)," terang mantan Camat Tambakboyo ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Diklat Kompetensi Manajerial pada Badan Diklat Provinsi Jawa Timur Moch. Suluh, SH. M.Si saat membacakan sambutan tertulis Kepala Badan Diklat Provinsi Jatim menyatakan, ASN saat ini dihadapkan pada permasalahan dan tantangan, baik di tingkat lokal maupun global, di mana membutuhkan antisipasi yang tepat, tidak hanya secara kelembagaan, tetapi juga individual.

Lebih lanjut, Suluh menegaskan, setidaknya ada 3 hal yang bisa dijadikan rujukan sebagai latar belakang perubahan SDM aparatur sipil negara (ASN), di antaranya tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pimpinan birokrasi, khususnya dalam hal integritas, kompetensi dan dedikasi sebagai abdi masyarkat. Yang kedua, yakni penguatan otonomi daerah yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik yang prima.

"Yang ketiga, birokrasi dituntut untuk mengantisipasi berbagai fenomena global, khususnya terkait ASEAN Free Trade Area (AFTA)," beber Suluh.

Berangkat dari kenyataan tersebut, inovasi menjadi kata kunci bagi ASN dalam memberi sumbangsih nyata bagi penyelenggaraan pemerintahan, dan juga inovasi menjadi hal wajib guna meningkatkan daya saing bangsa. Inovasi, jelas Suluh, akan muncul dari perilaku inovatif dari ASN maupun OPD.

Masih menurutnya, salah satu gaya kepemimpinan yang mampu memunculkan perilaku inovatif tidak lain adalah, gaya kepemimpinan yang transformasional, yaitu gaya kepemimpinan yang mengubah nilai personal ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan ekspektasi kinerja.

"Saya dengar tahun ini, Tuban akan melaksanakan diklat dua angkatan, satu angkatan sebanyak 30 orang. artinya dua angkatan paling tidak akan ada 60 inovasi, dengan demikian Tuban akan semakin maju," lontar Suluh. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus