BPBD BEKALI RELAWAN PELATIHAN PENANGANAN BENCANA
- 23 May 2017 15:44
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 458
Tubankab - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menggelar pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB) di Mangrove Center Tuban, mulai Selasa (23/05) hingga Kamis (25/05).
Kegiatan yang diikuti 100 peserta dari 30 desa dari 10 kecamatan yang termasuk kategori rawan bencana, ini dilaksanakan dengan materi meliputi pemadaman kebakaran, vertical rescue, dan boot rescue.
Joko Ludiono, Kepala BPBD Tuban usai acara menyampaikan, kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan karena pihaknya berkeinginan penanganan risiko bencana menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat. Sehingga pengurangan risiko itu muncul dari tindakan para relawan yang sudah dibekali dengan pelatihan.
“Pasca pelatihan ini diharapkan para relawan benar-benar bisa bermanfaat untuk desanya masing-masing. Tahu bahayanya apa, tahu kerentanannya apa, dan tahu apa yang harus diperbuat,” harap Joko.
Sehingga, kata Joko, diharapkan desa yang sudah ada relawan bencana punya kemampuan untuk menanggulangi, jika terjadi bencana sewaktu-waktu. “Targetnya, seluruh desa yang ada dibekali dengan pelatihan penanggulangan bencana,’’ ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si. Menurutnya, kondisi geografis wilayah Kabupaten Tuban yang memiliki wilayah pegunungan kapur juga memiliki potensi ancaman terjadinya banjir bandang. Bahkan dalam 4 tahun terakhir kejadian banjir bandang lebih sering terjadi dibandingkan kejadian banjir akibat luapan Bengawan Solo.
Selain itu, Wabup juga menyatakan wilayah sekitar pantai utara sering terjadi bencana akibat gelombang pasang yang telah mengakibatkan rumah dan perahu nelayan rusak. Sehingga menimbulkan kerugian bagi para nelayan, bahkan kadang menyebabkan nelayan hilang hingga menelan korban jiwa.
Wabup menekankan kepada para relawan, agar pelatihan ini diikuti dengan seksama, sehingga akan memperoleh pengetahuan yang dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan di lapangan.
“Para relawan diharapkan profesional sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya, serta berhati-hati karena risiko dalam pelatihan sangatlah besar. (chusnul huda/hei)