BPBD Tuban Ingin Turunkan IRB
- 13 January 2023 15:41
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 956
Tubankab - BPBD Tuban punya visi dan misi yang besar di tahun 2023 ini. Di usianya yang ke-10 tahun, BPBD Tuban ingin menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB).
Demikian disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban Sudarmaji saat menggelar selamatan atau tasyakuran di usianya yang ke-10 di halaman kantor setempat, Jumat (13/01).
"Ke depan, sesuai visi-misi Mas Bupati Tuban, kami ingin membantu beliau dalam rangka menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB). Saat ini IRB-nya mencapai 144 poin, urutan ke 23 dari 38 kabupaten/kota se-Jatim," ujarnya.
Kenapa itu menjadi tujuan utama? Menurut Sudarmaji, karena jika IRB suatu daerah rendah, maka daerah tersebut masuk kategori layak huni. Untuk mencapai itu, ia menegaskan perlu tercapainya beberapa hal.
"Di antaranya meningkatkan kapasitas daerah dengan terpenuhinya dokumen-dokumen kebencanaan. Dan alhamdulillah dari 5 dokumen kebencanaan yang dipersyaratkan, pada 2022 kita sudah memiliki 2 dokumen," ujar mantan Kadis PUPR Tuban itu.
Kedua dokumen itu, kata Sudarmaji adalah yang paling fundamental, yakni Kajian Risiko Bencana (KRB) dan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB).
"Selain itu, perlu juga meningkatkan kapasitas SDM Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops). Kemudian kita lakukan kerjasama antarlembaga yang bergerak di bidang penanggulangan bencana," sambungnya.
Atas dasar itu, lanjut Sudarmaji, BPBD memiliki semboyan bahwa urusan bencana adalah urusan bersama, bukan hanya urusan BPBD. Sehingga, pentahelix harus tetap jalan dan 5 unsur komponen harus ikut menangani.
"Pertama pemerintah, meliputi pusat, daerah, kecamatan dan desa. Kedua masyarakat, jadi semua masyarakat harus terlibat," timpalnya.
Dan yang ketiga, masih kata dia, yaitu dunia usaha atau perusahaan. Yang keempat akademisi dan yang kelima adalah media.
"Kelima unsur komponen ini harus berkontribusi, itu yang ingin kami wujudkan di Kabupaten Tuban, semua bersinergi dengan baik," tegas Kalaksa BPBD Tuban.
Inilah yang menurutnya diinginkan Mas Bupati, yaitu kolaborasi, sinergi dan tidak kalah penting bagaimana menyatukan kebersamaan ini dalam sebuah langkah inovasi di dalam segala hal.
"Kalau BPBD inovasi, bagaimana kebencanaan ini bisa tertangani dengan baik," pungkasnya. (chusnul huda/hei)