Foto : Tim BPBD Tuban saat berikan arahan dan edukasi kepada pengelola wisata selama pelaksanaan patroli di salah satu pantai. (ist)

BPBD Tuban Intensifkan Patroli Wisata di Enam Pantai, Ini Penyebabnya

Tubankab – Menjelang libur Tahun Baru 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban meningkatkan patroli di tempat wisata berbasis air, khususnya pantai. Langkah ini diambil menyusul imbauan dari BMKG Juanda terkait potensi gelombang tinggi di perairan Tuban, yang berpotensi membahayakan wisatawan.

Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Drs. Sudarmaji, M.M., menyatakan bahwa patroli ini merupakan agenda rutin BPBD, namun intensitasnya ditingkatkan selama momen liburan. “Totalnya ada enam pantai yang kami patroli, yaitu Pantai Sowan, Panduri, Pasir Putih, Cemara, Semilir, dan Kelapa,” ungkap Sudarmaji, Jumat (27/12).

Dikatakan Kalaksa BPBD itu, patroli dilakukan dengan memberikan imbauan kepada pengunjung agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem, terutama curah hujan yang masih tinggi di wilayah Tuban. Selain itu, pengelola wisata juga mendapatkan edukasi untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi ancaman gelombang tinggi.

“Kami memastikan para pengelola wisata memahami pentingnya keselamatan pengunjung. Jika terjadi situasi darurat seperti gelombang tinggi, mereka dapat segera menghubungi call center BPBD agar tim water rescue kami dapat langsung memberikan bantuan,” terangnya.

Menurut keterangannya, kegiatan patroli ini juga bertujuan untuk memberikan rasa tenang kepada wisatawan yang ingin menikmati liburan di pantai-pantai di Tuban. Namun, pengunjung diimbau tetap memperhatikan keselamatan pribadi dan mematuhi arahan petugas BPBD serta pengelola wisata.

Di sisi lain, BPBD Tuban memastikan bahwa patroli siaga ini berjalan secara berkelanjutan hingga periode libur Nataru berakhir. 

“Yang jelas, kita berupaya agar wisatawan itu tenang dalam rangka menikmati liburan di wisata pantai yang ada di Tuban dan juga untuk para pengelola wisata, tetap waspada dalam rangka menghadapi informasi cuaca ekstrem termasuk gelombang tinggi,” tandasnya. (yavid rahmat perwita/hei)

comments powered by Disqus