Foto : Bupati Tuban saat berikan arahan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator. (mct)

Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Ini Arahan Bupati Tuban

Tubankab - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XI Pola Kemitraan Tahun 2023 di Hotel Mustika Tuban. Senin, (17/07)

Dalam arahannya, Mas Lindra menyampaikan pentingnya mengambil, menggali dan mengembangkan, serta mengimplementasikan seluruh ilmu yang didapat di PKA tersebut.

Menurutnya, percuma jika ilmu yang didapat tidak diimplementasikan di dalam amanah yang sedang diemban saat ini. Selain itu, juga ditularkan kepada staf, sehingga bisa menciptakan regenerasi di masing-masing instansinya. 

“Amalan yang tidak putus adalah ilmu. Kepemimpinan seseorang bisa dikatakan berhasil, ketika bisa mencetak generasi penerus," kata Mas Lindra. 

Bupati lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini melanjutkan, seorang pemimpin harus mau introspeksi dan memperbaiki diri, tidak malu mengakui kemampuan dan menghargai setiap pendapat staf. Selain itu, memiliki sensitivitas terhadap lingkungan, dan selalu berusaha membuat nuansa baru dan semangat baru untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi staf. 

“Jangan malu mengakui kemampuan staf, dan biarkan mereka bekerja sesuai potensi yang dimiliki, beri kepercayaan agar mereka berani mengutarakan pendapatnya, dorong dan semangati mereka agar terus berinovasi ,” tegasnya. 

Selain itu, ia juga berpesan agar para peserta yang merupakan eselon 3 ini tidak membuat program yang muluk-muluk. Inovasi yang diciptakan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Posisikan kita sebagai masyarakat, sebagai penerima program, maka saya yakin akan tercipta inovasi yang bermanfaat,” ia melanjutkan.

Di depan para undangan yang merupakan pejabat eselon 2, Mas Lindra juga meminta agar setiap dari mereka menanamkan kepercayaan bahwa jabatan yang diemban adalah karena kemampuan yang mereka miliki.

Ia berpesan, agar sebagai pemimpin baik eselon 2 dan 3 bekerja dengan ikhlas dan nyaman, bukan karena ingin dilihat atasan.  

“Saya selalu percaya, kalau kita ikhlas dan bekerja dengan hati, maka akan sampai di hati juga. Antara otak dan hati juga harus singkron, maka semesta akan mendukung langkah kita,” katanya.

Mas Bupati juga menyinggung soal Hypne Abdi Praja Dharma Satya Nagara Bhakti yang dinyanyikan oleh seluruh peserta dan tamu undangan, yang  patut untuk diresapi maknanya. Lirik mengabdi, melindungi dan mengayomi bangsa dan Tanah Air Indonesia harus diresapi dan dimaknai dengan baik. Pemimpin harus bisa menjadi contoh yang baik untuk generasi penerus. Apalagi saat ini banyak jabatan serta ASN diisi anak muda.

“Berikanlah contoh kepada generasi sekarang, dan akan datang, seorang pemimpin yang memiliki wibawa, dan disegani. Dengan selalu introspeksi, menghargai dan menghormati ,” ungkapnya.

Ia mengajak agar seluruh pimpinan baik eselon 2 dan 3 bermanfaat bagi instansi masing masing. “Cahaya akan bermakna di tempat yang gelap, jadi mari menjadi cahaya di tempat masing-masing,  bersama-sama mengembangkan diri, di manapun kita berada,” ujarnya.

Mas Lindra berharap, kegiatan ini tidak menjadi seremonial saja, dan bukan hanya karena menyelesaikan aturan, namun bisa dimaknai belajar bersama. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus