Bukan Hanya Fisik, Seleksi Paskibraka Kabupaten Tuban Juga Uji Kesiapan Mental Peserta
- 14 April 2025 15:33
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 64
Tubankab – Pemkab Tuban menggelar seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tuban di GOR Rangga Jaya Anoraga, pada Senin (14/04).
Seleksi calon anggota tahun ini diikuti oleh 115 peserta merupakan siswa kelas 10 SMA/MA/SMK yang ada di Kabupaten Tuban, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Peserta menjalani serangkaian tahapan seleksi Kesamaptaan dan PBB untuk lolos menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Tuban yang akan bertugas dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia bulan Agustus mendatang. Berbagai macam persiapan harus dilakukan oleh para peserta sebelum mengikuti seleksi, baik dari segi fisik maupun mental.
Motivasi peserta mengikuti seleksi Paskibraka sebagian besar dilatarbelakangi keinginan untuk membuat bangga orang tua. Salah satunya, Nadia Paramita yang merupakan peserta seleksi Paskibraka yang berasal dari SMA Negeri 1 Tuban. “Motivasi saya mengikuti Paskibraka, yang pertama keinginan dari kedua orang tua saya dan saya sendiri yang ingin menjadi Paskibraka,” katanya.
Menurutnya, gabungan antara dukungan orang tua dan tekad pribadi inilah yang membuat para peserta menjalani proses seleksi dengan penuh semangat.
Nadia mengatakan dirinya telah mempersiapkan mental untuk menghadapi hasil seleksi yang telah dilalui dan menerima segala kemungkinan. Baik ketika dinyatakan lolos maupun tidak lolos. Bagi yang terpilih, tentu hal ini menjadi awal besar dan kesempatan untuk terus berkembang. Sementara bagi yang belum berhasil, hasil tersebut bukan akhir dari segalanya, melainkan pengalaman berharga yang dapat menjadi pelajaran dan motivasi untuk lebih baik di masa mendatang.
“Kesiapan mental saya ketika lolos saya ingin menjadi yang lebih baik kemudian saya ingin mengajarkan kepada adik kelas saya dan junior saya. Kalau saya tidak lolos saya akan lebih ikhlas dan juga menerima dengan lapang dada,” tuturnya Nadia.
Para peserta menjalani tahapan seleksi dengan persiapan fisik dan mental yang matang. Mereka juga dituntut untuk siap menerima hasil seleksi dengan lapang dada, baik lolos maupun tidak. Pengalaman ini sebagai bentuk pembelajaran dan langkah awal untuk terus berkembang. (rani aulia/hei)