BUPATI : JANGAN JADI ANAK YANG JUJUR TAPI MALAS, ATAU RAJIN TAPI CULAS

Tubankab- Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang diraih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada kesempatan untuk maju dan sejahtera.

Hal itu disampaikan Bupati Tuban H.Fatchul Huda, saat menjadi inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-alun Tuban, Senin (02/05) pagi.

Salah satu dukungan yang perlu diberikan kepada anak-anak Indonesia, kata bupati, adalah memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jamannya.

“Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi,” terang bupati.

Menurut bupati, karakter terdiri dari dua bagian, pertama karakter moral dan yang kedua adalah karakter kinerja. Anak-anak Indonesia, ujarnya, diharapkan menumbuhkan kedua bagian karakter tersebut secara seimbang.“Jangan sampai anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter yang baik akan menjadi pemandu dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat,’’ beber Huda.

Ia menambahkan, selama ini pendidikan lebih berfokus pada literasi baca tulis dan berhitung, sementara belum mengarah ke literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya.“Selain itu siswa juga membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi,” paparnya.

Upacara peringatan Hardiknas ini didahului dengan tampilan tari kolosal oleh gabungan pelajar dan guru. Dalam upacara ini pula diserahkan penghargaan dan piagam bagi sekolah, siswa dan guru berprestasi. (ddg/hei)

comments powered by Disqus