BUPATI : JIKA SERING DIGUNAKAN KEGIATAN KEAGAMAAN, PENDOPO KIAN SAKRAL
- 12 July 2017 14:44
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 476
Tubankab - Bupati Tuban H Fatchul Huda mengucapkan rasa terimakasih kepada Kemenag Kabupaten Tuban yang telah melaksanakan kegiatan keagamaan Istihlal Keluarga Besar Ikaatan Guru Raudhatul Athfal Kabupaten Tuban di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Rabu (12/07). Pasalnya, menurut kyai asal Desa Talun, Kecamatan Montong ini, jika sering digunakan untuk kegiatan keagamaan, maka pendopo akan semakin sakral.
Rasa terima kasih juga dilontarkan orang nomor 1 di Tuban kepada seluruh guru RA, karena selama ini telah bersedia mendidik, menyiapkan kader-kader putra daerah yang agamis dan berguna untuk pembangunan daerah maupun bangsa.
“Sebagai apresiasi terhadap guru PAUD, TK, dan RA pada Hari Jadi Tuban nanti kita akan mengundang semuanya untuk diberikan door prize. Yang paling utama, umrah dan sisanya door prize hiburan,” janji Huda.
Masih menurut Huda, acara seperti ini merupakan acara yang membangun hubungan manusia. Alasan di balik membangun hubungan antar manusia ini, bupati menyitir Alquran Surat Ali imran ayat 112 : ‘aina ma tsuhibu ila hablumminallah wa hablumminannas.
“Kalau ingin jadi orang yang berguna harus pandai-pandai membangun hubungan antar sesama, terlebih dengan Allah SWT. Dengan kata lain, kita bangun hubungan vertikal dan horizontal,” ungkap Huda.
Suami Qodriyah ini pun menjelaskan, hubungan horizontal ini pun bermacam-macam. Bisa hubungan antara guru dan murid, antara pimpinan dengan staf, serta antara suami dan istri, dan lain sebagainya. Semua itu, sambungnya, diatur oleh agama.
Huda melanjutkan, hubungan seorang guru dan murid, yang pertama, guru haruslah memperhatikan, mencintai muridnya, serta harus tawadu. Guru tidak boleh merasa yang paling tahu dan benar, sehingga, imbuh Huda, jika mengajar dengan hati, maka akan diterima ke dalam hati pula.
“Seorang guru harus punya niat, murid akan lebih pintar dari guru. Selain itu, seorang guru harus mengedepankan menjadi seorang pendengar yang baik, sehingga akan muncul rasa sayang terhadap murid,” pungkas Huda. (nanang wibowo/hei)