BUPATI : JIKA YANG KAYA BANTU YANG MISKIN, KEMISKINAN BISA TERATASI
- 06 December 2016 16:01
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 479
Tubankab- Gerakan bhakti kemanusiaan harus menjadi ajang silaturahmi antarumat beragama, serta menbangun kebhinekaan, agar kerukunan antarumat beragama bisa terjalin dengan baik.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Tuban H. Fatchul Huda, dalam kegiatan gerakan bhakti kemanusiaan di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Selasa (06/12).
Bupati menambahkan, kebaikan untuk peduli terhadap sesama diajarkan di semua agama, untuk itu, gerakan tersebut bisa menjadi ajang implementasi apa yang diajarkan dalam agama masing- masing.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyinggung kesenjangan sosial yang terjadi di Tuban. Menurutnya, sebanyak 40 persen dari populasi penduduk Tuban adalah masyarakat menengah ke atas, sedangkan 16 persennya adalah masyarakat miskin.
“Jika yang mampu membantu yang kurang mampu, maka kemiskinan di Kabupaten Tuban dapat teratasi,’’ tandasnya.
Bupati berharap, kemesraan dan keharmonisan antara umat beragama di Tuban harus dijaga sampai kapanpun, dan selalu bersinergi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Diberitakan sebelumnya, 1.500 orang menghadiri kegiatan gerakan bhakti kemanusiaan, terdiri dadi abang becak, fakir miskin, dhuafa, dan masyarakat yang kurang beruntung, serta kaum disabilitas Kabupaten Tuban.
Dalam acara tersebut, Pemkab bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), PCNU, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Yayasan Mabarot Sunan Bonang, dan oleh lembaga serta ormas agama dan sosial di Kabupaten Tuban memberikan bantuan berupa sembako, seribu kaos untuk abang becak, kendaraan roda tiga, alat bantu untuk kaum disabilitas berupa tangan dan kaki palsu, serta tangan palsu, bantuan pinjaman tanpabungan kepada abang becak, pkl, pedagang sayur, dan beasiswa bagi siwa siswi miskin berprestasi. (mil/hei)