BUPATI TUBAN, H. FATHUL HUDA RAIH PENGHARGAAN PERPUSERU DARI PEMERINTAH PUSAT
- 17 November 2016 12:46
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 642
Tubankab - Bupati Tuban, H. Fathul Huda kembali meraih penghargaan Perpuseru dari pemerintah pusat berkat berbagai kebijakan yang diterapkan dalam melakukan perubahan inovasi layanan perpustakaan daerah.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Biro Humas Kementerian Desa dan Transmigrasi, Fajar Tri Suprapto, Rabu (16/11) di Jakarta, bersamaan dengan penyerahan penghargaan serupa kepada 80 bupati dan wali kota di seluruh Indonesia yang berada di kawasan Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Menurut Fajar Tri Suprapto, pemberian penghargaan tersebut merupakan serangkaian pelaksanaan Program Gerakan Perpuseru yang digalang Perpustakaan Nasional, bekerja sama degan Yayasan Coca Cola International.
Penghargaan ini menurut Bupati Tuban karena perhatian yang signifikan Pemkab Tuban terhadap berbagai hal di bidang pelayanan perpustakaan, seperti peningkatan pelayanan berbasis informasi teknologi (IT), menambah Perpustakaan sampai di tingkat kecamatan. Selain itu, juga karena adanya usaha peningkatan anggaran serta sarana dan prasarana pendukungnya.
“Penghargaan ini diberikan karena upaya melakukan perubahan di sektor inovasi layanan perpustakaan daerah yang dapat memberikan kontribusi pada pengembangan sumber daya manusia,” terang bupati.
Sementara itu Kepala Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi Kabupaten Tuban, Joko Prijono, SH, M.Hum menjalaskan bahwa penghargaan yang diterima oleh Bupati Tuban tersebut adalah penghargaan untuk kepala daerah yang mendukung perpustakaan sebagai layanan publik yang bertransformasi sebagai pusat belajar masyarakat berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Joko menambahkan bahwa Pemkab Tuban melalui kantor yang dipimpinnya, selalu berupaya mengembangkan perpustakaan dengan melakukan berbagai upaya yang optimal,, seperti dengan pengadaan buku tiap tahun, pengadaan mobil perpustakaan keliling, dan penambahan perpustakaan umum di setiap kecamatan, mengadakan lomba minat dan budaya baca, serta pelatihan-pelatihan kepada masyarakat.
“Berbagai upaya tersebut untuk meningkatkan minat membaca masyarakat dengan cara yang mudah dan cepat guna mengembangkan berbagai potensi sumber daya manusia yang ada di masyarakat,” pungkasnya. (ddg/imd)