Foto : Bupati Tuban saat ramah tamah dengan peserta program transmigrasi. (agus)

Bupati Tuban Ramah Tamah dengan Peserta Program Transmigrasi, Ini Pesannya

Tubankab - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., beramah tamah dengan peserta program transmigrasi ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (03/12).

Bertempat di ruang kerja Bupati, pertemuan tersebut berlangsung hangat antara Mas Lindra-sapaan Bupati Tuban- dengan Muhammad Toni Hale dan keluarga yang merupakan peserta transmigrasi.

Hadir pada kesempatan ini, Plt. Kepala Disnakerin Tuban, Rohman Ubaid, Sekretaris Disnakerin, Suwito, dan pejabat Disnakerin Tuban.

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih kepada Muhammad Toni Hale yang mendukung program transmigrasi ini. Melalui program ini, diharapkan peserta transmigrasi mendapat manfaat yang lebih besar. "Salah satunya peningkatan kesejahteraan keluarga yang lebih baik," ungkapnya.

Bupati Tuban, Mas Lindra berpesan agar peserta transmigrasi sekeluarga senantiasa menjaga kesehatan. Selain itu, intens berkoordinasi dengan petugas. Apabila mengalami kendala tertentu dapat segera menghubungi petugas dari provinsi maupun Kabupaten Tuban.

Alumnus Unair ini menekankan agar Disnakerin Tuban selaku leading sector memberikan pendampingan kepada peserta hingga tiba di lokasi transmigrasi. Tidak hanya itu, petugas melakukan monitoring secara berkala kepada peserta.

"Ini sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian Pemkab Tuban kepada warga Tuban yang mendukung program transmigrasi yang digagas pemerintah pusat," tuturnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Tuban, Rohman Ubaid menyebutkan peserta dari Tuban akan bergabung dengan rombongan yang berasal dari Provinsi Jawa Timur. Peserta program transmigrasi kali ini akan ditempatkan di Desa Lore Tengah, Kecamatan Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Rohman Ubaid menjelaskan peserta program transmigrasi asal Tuban mendapat bantuan uang saku sebesar Rp 10 juta, santunan dari Baznas Tuban sebesar Rp 2 juta, obat-obatan, dan bibit pekarangan. Setibanya di lokasi, peserta akan langsung memperoleh rumah pekarangan seluas 0,25 hektare dan lahan pertanian seluas 0,75 hektare. "Nantinya di tahun ketiga, peserta akan mendapat tambahan lahan pertanian seluas 1 hektare," jelasnya.

Mantan Kabag Humas Protokol ini menyatakan program transmigrasi diselenggarakan untuk mengurangi pengangguran terbuka dan kemiskinan serta mendukung percepatan pembangunan Indonesia wilayah timur.

Usai beramah tamah, Muhammad Toni Hale menyampaikan terima kasih atas perhatian Bupati dan Pemkab Tuban yang diberikan. Kesempatan berdialog dengan Bupati Tuban membawa makna yang mendalam bagi dirinya dan keluarga. "Saya sangat terharu atas kesempatan ini," katanya.

Toni Hale yang merupakan warga Desa Bejagung mengatakan alasannya mengikuti program transmigrasi guna memperbaiki ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Program transmigrasi ini menjadi kesempatan warga yang berpendidikan rendah untuk mengubah nasibnya. "Ini menjadi kesempatan bagi kami mengubah nasib dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujarnya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus