Foto : Bupati Tuban saat berikan penghargaan kepada para kades yang mampu berinovasi. (agus)

Bursa Inovasi Desa, Bupati : Kades Harus Inovatif

Tubankab - Guna mendukung terwujudnya pembangunan desa yang inovatif, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Keluarga Berencana (DPMPD dan KB) Kabupaten Tuban menggelar Bursa Inovasi Desa tahun 2019, Rabu (04/09). 

Program inovatif tersebut digelar serentak tersebar di tiga zona. Zona I terdiri dari Kecamatan Palang, Tuban, Semanding, Jenu, Merakurak, Tambakboyo, dan Kecamatan Bancar. 

Zona II wilayah Kecamatan Widang, Plumpang, Rengel, Grabagan, Soko, dan Kecamatan Parengan. 

Zona III terdiri dari Kecamatan Montong, Kerek, Bangilan, Singgahan, Kenduruan, Senori, dan Kecamatan Jatirogo.

Bupati Tuban H. Fathul Huda membuka Bursa Inovasi Desa zona I yang terpusat di Graha Sandiya, Merakurak. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala DPMPD dan KB Mahmudi, camat wilayah setempat, kepala desa/lurah, Ketua BPD, dan BUMDes.

Sejumlah inovasi yang ditampilkan di antaranya Inovasi Bank Sampah dari Desa Socorejo, Jenu, pembangunan Sentolo Waterpark, Bancar; Pengembangan Usaha Garam Putih Desa Pliwetan, Palang.

Bupati Huda mengatakan, bursa inovasi menjadi wadah bertukar informasi maupun gagasan untuk meningkatkan dan menyempurnakan inovasi di desa masing-masing. Inovasi yang dikembangkan desa membawa dampak positif, yaitu mampu menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kemajuan Tuban sangat ditentukan pembangunan desa, dan masyarakatnya karenya potensi desa harus dapat dimaksimalkan baik sektor pertanian, perikanan, maupun sektor lainnya, ungkapnya. 

Tidak hanya itu, ujar bupati, inovasi yang dikembangkan mencakup bidang infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan kewirausahaan. 

Lebih lanjut, Bupati menekankan kepala desa/lurah menjadi ujung pembangunan di tiap desa. Kepala desa subjek dan objek pembangunan. Di samping itu, Kades diberi wewenang mengatur perencanaan pengelolaan dan realisasi Dana Desa (DD). 

"Oleh karena itu harus inovatif, serta mengikuti peraturan yang berlaku," imbuh pria nomor satu di Bumi Wali tersebut.

Bupati menegaskan, akan segera turun keliling desa untuk meninjau inovasi desa yang dituangkan dalam dokumen komitmen berinovasi. Tujuannya, untuk melihat perkembangan inovasi yang dikembangkan desa. 

“Tidak hanya inovasi desa, tapi juga inovasi kecamatan serta pelayanan masyarakat," tegasnya.

Dia menginstruksikan, camat dan Kades hendaknya terus meningkatkan pelayanan publik. "Kita meningkatkan pelayanan teruskan hingga Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kabupaten Tuban melebihi 80 dengan predikat sangat bagus. Jangan sampai dibawah itu, '' pintanya. 

Sementara itu, Kepala DPMPD dan KB Tuban, Mahmudi, mengungkapkan, kegiatan ini menjadi forum komunikasi serta pertukaran informasi dan ide inovasi dari setiap desa. Juga mendorong penggunaan dana desa yang lebih berkualitas efektif dan efisien, inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Bursa Inovasi Desa Zona I, Herman Susanto, menyatakan pada Bursa Inovasi Desa Zona I diikuti, 342 orang. Jumlah tersebut terdiri dari Kepala Desa, Ketua BPD, dan BUMDes dari 114 desa di 7 kecamatan. Pada kesempatan ini, juga disedikan sejumlah stan yang memajang produk dari BUMDes. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus