Camilan Olahan Hasil Laut Khas Gadon, Rasanya Begitu Menggoda
- 26 October 2023 15:53
- Heri S
- Umum,
- 670
Tubankab - Tambakboyo merupakan satu dari sekian kecamatan di Kabupaten Tuban yang terkenal dengan hasil olahan tangkapan lautnya. Salah satunya terdapat di Desa Gadon.
Ibu Chusnul Khotijah, seorang ibu rumah tangga yang mampu menyulap hasil tangkapan laut menjadi olahan makanan ringan berupa rengginang dan kerupuk dengan berbagai varian rasa. Di antaranya rengginang cumi, rengginang telur rajungan, dan kerupuk ikan. Bukan hanya berbahan dasar dari hasil tangkapan laut saja, dengan keuletan tangannya Ibu Chusnul juga membuat kerupuk dan rengginang berbahan dasar aneka sayuran dan tanaman, seperti kerupuk wortel, kerupuk bunga telang, kerupuk daun kelor, dan kerupuk kopi. Menariknya, semua hasil olahannya diproduksi sendiri dan dijual dalam dua versi, yaitu mentah dan matang.
Kepada reporter tubankab, Chusnul bercerita awal mula memulai usaha kerupuk dan rengginang berlabel Chus-nul. Chusnul mengatakan, ide ini berawal dari akhir tahun 2019 ketika ia merasa terpanggil untuk mengangkat sumber daya alam lokal agar memiliki nilai tambah ekonomi.
“Berangkat dari situ, saya mulai membuat berbagai macam produk makanan ringan dengan label Chus-nul,” ungkapnya, Kamis (26/10).
Saat ini, Chusnul mengaku mampu memproduksi hingga 150 pcs kerupuk dan rengginang 50 pcs per harinya, dengan omzet mencapai Rp 2,5 juta per bulan. Chusnul mengatakan produk kerupuk dan rengginang Chus-nul, juga telah dipasarkan ke luar kota seperti Tangerang, dan Bali melalui penjualan secara online dan offline dengan dibantu Hipmikindo.
“Berkat jaringan Hipmikindo, produk saya tersebar di seluruh wilayah di dalam dan di luar wilayah Kabupaten Tuban,” ucapnya.
Ibu dengan dua orang anak ini menambahkan, sangat terbantu dengan adanya Hipmikindo di Kabupaten Tuban. Pasalnya, selain dalam hal pemasaran, Hipmikindo juga sering mengadakan pelatihan guna mengembangkan produk-produk buatan para pelaku UMKM lokal.
Ia berharap, ke depan produknya lebih terkenal lagi sehingga bisa mengangkat ekonomi keluarga dan tetangga sekitar. “Terlebih, bisa mengurangi angka pengangguran di daerah saya,” tuturnya.
Dengan bandrol Rp 5.000 untuk kerupuk ukuran 160 gr dan Rp 10 ribu untuk rengginang ukuran 100 gr, pembeli dapat memesan di nomor WA 089652598607 atau melalui facebook @Chus-nul.
Dia berharap, ke depan Silowang bisa dipasarkan dengan skala nasional, bahkan global. “Cita-cita saya produk saya bisa di mana-mana,” tukasnya. (ari agustyas/hei)