CARI SOLUSI, TIM DBHCHT ACEH BELAJAR KE TUBAN

Tubankab - Tim dana bantu hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) Provinsi Aceh melakukan kunjungan ke Kabupaten Tuban, Kamis (01/09). Kedatangan mereka dalam rangka menjalankan agenda kegiatan ‘Goes to Jawa Timur’ yang berlangsung mulai 30 Agustus hingga 03 September.

Tim atau rombongan sebanyak 30 orang yang diketuai Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Aceh Ir. M. Jaelani A. Bakar, disambut Setda Tuban, Dr. Budi Wiyana yang diwakili Herry Prasetyo, selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tuban di Pendopo Krido Manunggal, Tuban.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Aceh Ir. M. Jaelani A. Bakar mengatakan, Provinsi Aceh yang terdiri dari 23 kabupaten/kota memiiki luas daratan 5,8 juta hektare lahan, di mana 1,35 juta hektare didominasi oleh lahan perkebunan. Sebanyak 80 persen dari lahan tersebut, merupakan perkebunan rakyat, dan 20 persen sisanya adalah perkebunan besar. Perkebunan di Provinsi Aceh, tukas Jaelani, memiliki 22 komoditi unggulan, yang terbagi menjadi perkebunan kelapa sawit, karet, kakao, kopi dan kelapa dalam.

Menurut Jaelani, selama ini di daerahnya masih terdapat permasalahan yang dihadapi, terkait pengembangan program, di antaranya adalah terlambatnya alokasi dana, besarnya silpa, multi tafsir dalam penempatan kegiatan, multi interpretasi dalam pelaksanaan, petani yang masih menggunakan bibit konvensional, dan tata niaga tembakau yang terbatas. Selain itu, paparnya, di Aceh tembakau bukan merupakan komoditi unggulan, namun memiliki sumber daya alam, iklim, lahan di beberapa daerah, dan minat masyarakat. “Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya kunjungan kerja ini, dapat memperoleh ilmu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga program DBHCHT Provinsi Aceh dapat lebih baik dan lebih maju,’’ ungkapnya. (lia/hei)

comments powered by Disqus