Foto : Para Penggiat P4GN saat ikuti Bimtek di salah satu hotel di Tuban. (ist)

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, BNNK Tuban Bekali Bimtek Bagi Penggiat P4GN

Tubankab - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban gelar Bimbingan Teknik (Bimtek) bagi Penggiat Pencegahan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada Selasa (23/05) – Rabu (24/05) di salah satu hotel di Kota Tuban.

Para penggiat ini terdiri dari lapisan masyarakat, seperti Ketua Gerakan Nasional Anti-Narkoba (Granat) Tuban, Ketua Gerakan Indonesia Anti-Narkoba (GIAN) Tuban, Ketua Gerakan Mencegah dan Mengobati (GMDM) Tuban, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Tuban, Ketua GARANSI Tuban, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Tuban, Ketua Lembaga Anti-Narkotika (LAN) Bojonegoro, Ketua Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN) Bojonegoro, Ketua Karang Taruna, Desa Jenggolo Jenu, Tuban, Ketua Permadani Kabupaten Tuban, dan organisasi lainnya.

Para penggiat dibekali materi dari berbagai narasumber, yaitu Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono, S.Sos.,M.Si tentang Permasalahan dan Ancaman Narkoba di Indonesia dan Strategi Penanggulangan Narkoba di Indonesia, Dinkes Kabupaten Tuban Heru Widodo, SKM tentang Pengertian Dasar Adiksi, Konseling dan Rehabilitasi serta Tata Cara Penanganan Penyalahgunaan Narkoba, KBO Reskoba Polres Tuban Khoirul Unsa S.H tentang Politik Hukum Penanganan Penyalahgunaan Narkoba dan Ancaman terhadap Kejahatan Narkotika di Indonesia, dan Hamam Rosyadi, M.Pd. tentang Public Speaking, dan Diskominfo Angel Pramitasari  S.I.kom tentang Memperluas Informasi P4GN Melalui Kecanggihan Teknologi.

Kepala BNN Kabupaten Tuban, Tri Tjahyono S.Sos., M.Si., dalam pernyataannya menyampaikan harapannya agar penggiat yang terlibat dalam bimbingan ini dapat melaksanakan kegiatan pencegahan di lingkungan masing-masing secara efektif.

“Bimbingan ini memberikan kesempatan kepada para penggiat untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba,’’ kata Tri Tjahyono melalui keterangan tertulisnya, Rabu (24/05).

Selama kegiatan ini, lontar Tri, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang strategi pencegahan, deteksi dini, serta tindakan yang harus diambil dalam menghadapi kasus penyalahgunaan.

“Mereka juga diberikan pelatihan untuk mendekati masyarakat dan menyampaikan informasi serta edukasi mengenai bahaya narkoba, serta pentingnya hidup yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan zat berbahaya tersebut,’’ serunya.

Dengan adanya bimbingan ini, lanjut Tri, diharapkan para penggiat akan menjadi agen perubahan yang aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba di masing-masing komunitas. (*/hei)

comments powered by Disqus