Cegah Serangan Hacker, Diskominfo Beri Bimtek Modul CMS Website
- 13 August 2018 14:08
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 729
Tubankab - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tuban menggelar Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Content Management System (CMS) Website Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di ruang training Layanan Pengadaan Secara Elektronkik (LPSE) Kabupaten Tuban, Senin (13/08).
Kegiatan ini, diikuti perwakilan masing-masing OPD dan badan/lembaga yang ada di Kabupaten Tuban. Bimtek ini berlangsung selama empat hari ke depan yang pesertanya dibagi menjadi 6-7 OPD setiap harinya.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Teknologi Informasi pada Diskominfo Tuban Agus Heru P, SP., mengatakan diadakannya kegiatan ini sekaligus untuk memberi sosialisasi agar seluruh OPD terkait, untuk mengaktifkan website mereka masing-masing. Hal tersebut, lanjut Agus dikarenakan masih banyak website OPD ataupun badan yang belum aktif. “Ada yang sudah aktif, tapi rentan terkena hack,” ungkap Agus.
Lantaran rentan terkena hack tersebut, Agus melanjutkan, akhirnya pihaknya mempunyai wacana untuk membuat modul CMS website tersebut. Dikatakan Agus, website jenis ini jauh lebih aman dibandingkan dengan Wordpress. “Terkait dengan hosting, nantinya akan disediakan oleh Diskominfo sendiri,” ucapnya.
Kenapa diasumsikan aman? Agus menerangkan, karena sejauh pihaknya implementasikan sampai saat ini, serangan dari hack lebih minim dibandingkan website yang dikembangkan sebelumnya. “Kebanyakan OPD dan kecamatan, masih menggunakan wordpress,” jelas Agus.
Dengan website CMS yang dibuat oleh Diskominfo ini, Agus menambahkan nantinya seluruh OPD dan kecamatan dapat seragam.“Jadi, secara konten, nanti bisa seragam, kalau butuh modul tambahan, nanti bisa kita buatkan,” ungkapnya.
Agus juga menyebutkan, misalkan terdapat proses migrasi dari website yang lama kepada modul CMS website yang baru, pihaknya juga bersedia untuk membantu. Keunggulan website CMS ini, lanjut Agus adalah dari sisi back-end. “Yaitu, lebih bisa mencegah adanya serangan dari hacker,” terang Agus.
Untuk sosialisasi ini sendiri, Agus melanjutkan, akan dilakukan secara bertahap. Saat ini Agus mengaku, akan mensosialisasikannya terlebih dahulu kepada OPD dan badan yang ada di Kabuapaten Tuban. “Untuk kecamatan dan lingkungan Setda, masih kita rencanakan jadwalnya,” ujarnya.
Sedangkan terkait website masing-masing OPD yang telah dikembangkan sebelumnya, pihaknya tidak mewajibkan untuk pindah menggunakan modul CMS ini. Namun, lanjut Agus, apabila terdapat serangan dari hack, pihaknya tidak bisa membantu secara penuh. Jadi, lanjut Agus, jika terdapat serangan, pemecah permasalahan dari OPD masing-masing. “Tetapi jika memakai modul CMS, kita yang memperbaiki, jadi kita full support,” tegasnya.
Ia berharap, agar seluruh OPD dan kecamatan, nantinya dapat mempunyai website yang aktif. “Dalam artian, dari segi konten, juga harus update,” pungkasnya. (tauviqurrahman/hei)