DANDIM REKOMENDASIKAN TUTUP KIOS PUPUK, JIKA JUAL DI ATAS HET

Tubankab - Guna mengantisipasi penyimpangan masalah pupuk bersubsidi, Kodim 0811 Tuban menggelar rapat Koordinasi Distribusi Pupuk Bersubsidi dan Penandatangan SPJB Kios Resmi 2017 dengan Dinas Pertanian dan pihak-pihak terkait di Aula Kodim 0811 Tuban, Rabu (08/02).

“Kami fasilitasi pertemuan tersebut, agar pendistribusian pupuk pada tahun ini lebih baik lagi,’’ terang Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo kepada wartawan usai acara.

Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan evaluasi untuk 2016 lalu masih ditemui penyimpangan di lapangan atau berita tentang peredaran pupuk tidak bersubsidi. Oleh karena itu, dia berharap koordinasi awal ini untuk melakukan penertiban administrasi agar kelangkaan pupuk tidak terjadi pada tahun ini.

“TNI terus mengawal peredaran dan pendistribusian pupuk, mulai dari gudang pupuk, kios dan sampai petani, serta betul-betul mengawal Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi, sehingga bisa mengetahui kebutuhan petani,” terang Dandim.

Ditambahkannya, jangan sampai nanti distributor mengajukan kebutuhan pupuk, tetapi tidak ada acuan yang dipertanggungjawabkan. Padahal, lanjutnya, acuan pokoknya (RDKK pupuk bersubsidi) adalah luas lahan dan luas tanam. Sehingga nantinya tidak ada penyimpangan.

Dandim berjanji, jika ada penyimpangan masalah pupuk akan diproses secara hukum, dan apabila ditemui kios yang menjual pupuk bersubsidi di atas harga eceran tertinggi (HET), dia tak segan-segan untuk merekomendasikan agar kios tersebut ditutup. (nul/hei)

comments powered by Disqus