DEMI KETERTIBAN, JUMLAH BECAK WISATA DILARANG TAMBAH
- 06 April 2017 14:30
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 663
Tubankab - Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban melarang penambahan becak wisata di kawasan depan gapura Makam Sunan Bonang dan parkir bus wisata di Kelurahan Kebonsari. Pasalnya, becak wisata yang ada selama ini sudah terlalu banyak jumlahnya, dan petugas kesulitan untuk menertibkannya.
“Tidak akan ada pengurangan becak wisata, namun tidak diperbolehkan lagi penambahan becak wisata,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, Drs. Muji Slamet, MBA, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (06/04).
Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan paguyuban becak wisata dan telah mencapai kesepakatan untuk tidak akan menambah anggota lagi. “Kita sudah lakukan pembicaraan dengan para abang becak, dan kita sudah carikan solusi yang terbaik,”ujar Muji.
Dari sekitar 600 becak wisata yang ada sekarang ini, lanjut Muji, pihaknya sudah melakukan penertiban, khususnya yang berada di depan gapura Makam Sunan Bonang. Ini dilakukan, lontarnya, guna menertibkan arus lalu lintas di kawasan tersebut yang cukup padat.
“Yang di sekitar gapura makam ada 200-an becak. Kita tata sedemikian rupa agar tidak mengganggu pengguna jalan. Intinya becak berhenti di pertigaan,” terang Muji.
Muji menambahkan, selama ini kendala yang dihadapi dalam penertiban becak wisata, yakni masalah jumlah becak yang berbanding terbalik dengan jumlah tenaga dari Dishub Tuban, sehingga pihaknya menggandeng pihak Aparat guna menertibkannya.
Terkait penertiban ini, Muji berjanji akan terus melakukan pengawasan dan pembicaraan, apabila ditemukan keluhan-keluhan terkait parkir dari becak wisata yang ada. “Kita akan lakukan pembicaraan jika ditemukan becak yang “nakal”. Alhamdulillah sekarang yang di Kebonsari maupun di depan gapura makam sudah tertata cukup rapi,” tutup Muji. (nng/hei)