Demi Pengamanan Jaringan Listrik, PLN Lakukan Pemangkasan Ranting Pohon
- 22 February 2023 19:55
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 2796
Tubankab - Tim PLN ULP Tuban bersama ULP Jatirogo, ULP Bojonegoro, Padangan, Sumberejo , serta ULP Babat, Brondong dan Lamongan, melaksanakan pemangkasan ranting pohon yang mengganggu jaringan kabel PLN, di wilayah kerja ULP Tuban, Selasa (22/02).
Giat ini diberi nama gropyok dan eksekusi pemeliharaan row penyulang langsung tuntas (Godehpelu) oleh ULP Unit UP3 Bojonegoro, yang dilakukan secara bergantian di 8 unit.
Manager Unit Layanan Pengaduan (ULP) PLN Tuban Agus Riyadi saat dihubungi via telepon menjelaskan, adanya cuaca ekstrim yang belakangan terjadi sangat berpotensi mengganggu keamanan kabel milik PLN. Pasalnya, banyak pohon tumbang atau ranting pohon menyentuh kabel jaringan milik PLN dan bisa mengganggu aliran listrik, hingga terjadi pemadaman.
Dalam kegiatan yang dilakukan rutin sepekan sekali bergantian di 8 unit ULP PLN tersebut, PLN melakukan pembersihan ranting pohon di beberapa tempat yang memiliki rekam jejak sering terjadi pohon tumbang.
“Kalau wilayah ULP Tuban seperti di daerah Palang, Montong, Prunggahan. Lalu di Tuban Kota di daerah AKBP Suroko, dan Basuki Rahmad,” ungkap Agus.
Pengerjaan dilakukan oleh petugas gabungan 8 ULP di bawah UP3 Bojonegoro dengan mengerahkan 16 unit mobil dan 2 crane untuk menjangkau pohon yang tinggi. Hal ini untuk memastikan ranting pohon tidak menyentuh jaringan kabel PLN.
“Jadi minimal jaraknya antara ranting pohon dengan kabel itu harus tiga meter,” kata Agus.
Ia melanjutkan, sangat berbaya jika pohon penyentuh kabel, sebab bisa menimbulkan pemadaman. “Tersentuh sedikit saja, bisa padam listrik. Contoh instalasi kita yang di Perbon, itu kalau mati, dari ujung Prunggahan sampai Palang bisa padam listriknya,” jelentrehnya.
Dimulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan satu minggu sekali secara bergantian oleh 8 ULP. Satu bulan empat kali.
Agus menambahkan, sejak 2023, sudah ada 7 kali kejadian pohon roboh yang merusak kabel PLN hingga menyebabkan listrik padam.
Terkait kegiatan pengamanan jaringan listrik dari pohon, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak melarang petugas melaksanakan pemotongan.
Ia menegaskan, petugas tidak akan memotong pohon tanpa izin, dan tidak memangkas semua ranting. Menurutnya, jika dibiarkan dan tidak dipotong oleh petugas, akan sangat membahayakan.
“Sebelum pengerjaan kami pasti izin kepada pemilik pohon. Kami hanya akan merapikan hingga tidak mengenai kabel, jadi mohon pengertian masyarakat,” ucap Agus.
Ia juga berharap agar masyarakat aktif melapor, jika menemukan instalasi listrik PLN yang rusak atau ingin melakukan pemangkasan pohon demi keamanan.
“Silakan mengakses PLN Mobile untuk melakukan pelaporan, atau DM intagram kami di @ulptuban, atau call center 123 untuk mepercepat perbaikan,” kata Agus.
Sedangkan untuk wilayah Tuban selatan, seperti Senori, Bangilan, Singgahan dan sekitarnya juga dilakukan hal sama. Namun di bawah pemeliharaan ULP Bojonegoro.
“Minggu kemarin giliran ULP Bojonegoro yang melakukan pemangkasan pohon, dan tim kami juga ikut,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)