DINKES TUBAN JADI PILOT PROJECT PENANGANAN IBU DAN BAYI

Tubankab - Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Peningkatan dimaksud terkait mutu dan akses pelayanan yang kian baik.

“Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan, yang utama dan menjadi indikator adalah terkait kematian ibu dan kematian bayi. Program-program dari dinkes sendiri, saat ini lebih banyak mengarah ke penekanan dan penurunan angka kematian ibu dan bayi,” tukas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dr. H. Syaiful Hadi, saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (22/05).

Menurut Syaiful, banyaknya kematian bayi, khususnya usia 0-28 hari, disebabkan oleh banyaknya ibu hamil yang kurang energi, kurang protein, dan kurang gizi. Output-nya nanti jika indikator kesehatan naik, maka usia harapan hidup juga akan meningkat.

Dilatarbelakangi permasalahan yang terjadi terkait kematian ibu dan bayi, tutur Syaiful, dinkes sendiri mencanangkan program pembinaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi (pemilinasi). Selain program tersebut, terang syaiful, dinkes juga memiliki inovasi terkait mutu pelayanan. Menurutnya standar bagi mutu pelayanan, yakni manakala puskesmas-puskesmas yang ada sudah memiliki akreditasi. Sehingga dinkes memprogramkan setiap tahunnya akan diadakan penilaian akreditasi.

“Alhamdulillah tahun kemarin ada 5 dan tahun ini 10 puskesmas,” sambung Syaiful.

Di samping dua inovasi yang sudah disebutkan, papar Syaiful, inovasi yang digalakkan oleh dinkes termasuk cukup banyak. Pasalnya, dinkes mewajibkan kepada seluruh puskesmas untuk memiliki keunggulan atau brand tersendiri.

“Itu skala besarnya, untuk skala kecilnya itu banyak sekali, termasuk di dinkes sendiri ke depannya masing-masing bidang harus punya keunggulan tersendiri,” terang Syaiful.

Selain inovasi, ujarnya, dinkes juga telah mengukir prestasi tersendiri. Pasalnya, dinkes memperoleh penghargaan the best practice sebagai salah satu kabupaten yang menjadi contoh penanganan kematian ibu dan bayi secara baik. “Dan kita menjadi salah satu model percontohan bagi Jawa Timur,” pungkasnya. (nng/hei)

comments powered by Disqus