DIRGAHAYU KE 71, INI PESAN PANGLIMA TNI

Tubankab – Dalam rangka memperingati Dirgayahu Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 71 yang jatuh pada hari ini, 05 Oktober 2016, Kodim 0811 Tuban menggelar upacara di halaman belakang Kompi 521 Tuban. Bertindak selaku inspektur upacara (Irup) Dandim 0811 Tuban Letkol (Inf) Sarwo Supriyo.

Tema yang diangkat pada peringatan HUT TNI kali ini masih sama dengan tema tahun lalu yaitu “Bersama Rakyat, TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”.

Dalam amanat upacara Panglima TNI Gatot Nurmantyo, seperti yang disampaikan Dandim 0911 Tuban, Letkol (Inf) Sarwo Supriyo, mengatakan dia mengajak kepada seluruh prajurit, PNS dan keluarga besar TNI dan seluruh undangan yang hadir untuk sejenak merendahkan hati dan menundukkan kepala seraya berdoa. Doa tersebut ditujukan kepada para pahlawan, sesepuh dan senior TNI yang telah mendharmabaktikan hidupnya dan mengukir prestasi demi kejayaan bangsa, negara dan TNI hingga saat ini.

Panglima TNI juga berharap, agar TNI terus bisa berdampingan bersama rakyat, karena hal ini merupakan ciri dari TNI dengan meningkatkan kepedulian dalam wujud yang nyata, diantaranya bedah rumah, pengobatan masal dan kegiatan sosial lainnya.

Masih menurut Panglima TNI, penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan. Setiap prajurit dan PNS TNI dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Tindakan negatif sekecil apapun akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.

Ada 7 poin pesan Panglima TNI, pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, tugas prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya negara. Ketiga, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Keempat, pegang teguh disiplin keprajuritan. Kelima, bina solidaritas satuan. Keenam, selalu hadir di tengah-tengah anggota dan masyarakat. Ketujuh, seluruh TNI dan PNS TNI wajib mengedepankan netralitas TNI dan setiap proses Pemilihan Kepala Daerah. (nul/hei)

comments powered by Disqus