Foto : Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si (tengah) turut menandatangani MoU tentang Pembangunan Infrastruktur Jembatan dan Jalan di Desa Pesen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. (agus)

Disaksikan Gubernur, Wabup Tuban dan Bupati Bojonegoro Teken MoU

Tubankab - Disaksikan Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Wakil Bupati Tuban dan Bupati Bojonegoro menandatangani MoU tentang Pembangunan Infrastruktur Jembatan dan Jalan, yang berada di Desa Pesen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Penandatanganan tersebut juga dihadiri Kadis ESDM Jatim; Forkopimda Bojonegoro; sejumlah pimpinan OPD dari Pemkab Tuban dan Bojonegoro; serta warga desa setempat, Jumat (24/05).

Pada kesempatan ini, juga dilangsungkan peresmian/penyerahan bantuan listrik instalasi rumah dan sambungan rumah dari Pemprov Jatim bagi Rumah Tangga Miskin (RTM). Gubernur Jatim juga menyerahkan santunan kepada anak kurang mampu di desa setempat.

Mengawali sambutannya, Gubernur Jatim menyerukan persatuan seluruh warga Jawa Timur. Persatuan menjadi hal yang penting dalam penyelenggaraan pembangunan di Jatim. Tanpa persatuan, maka ketertiban umum di masyarakat akan terganggu.

Lebih lanjut, Gubernur Jatim mengungkapkan bahwa saat ini tren pembangunan berbasis kewilayahan. Artinya, proses pembangunan di Jawa Timur melibatkan sejumlah pemerintah daerah dengan mengusung grand design yang sama. Proses pembangunan mengedepankan sinergitas dan koordinasi antarpemerintah kabupaten/kota dalam memajukan masing-masing wilayahnya.

Khofifah juga menerangkan pembangunan jembatan dilakukan dengan sistem partnership antara Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Pembangunan ini bertujuan mampu meningkatkan konektivitas antarwarga di kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Pembangunan jembatan ini menjadi upaya produktif yang mendukung efektivitas dan efisiensi. 

"Diharapkan dengan dibangunnya jembatan ini dapat meningkatkan nilai perekonomian, kualitas kesehatan, dan pendidikan, terutama bagi warga kecamatan Kanor dan Rengel," imbuhnya.

Alumnus Universitas Airlangga ini menghendaki agar di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro terdapat sentra pembudidayaan melon yang berkualitas ekspor. Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan telah mengembangkan melon yang berbentuk kotak berkualitas ekspor. Hal ini dapat mendukung upaya percepatan penyejahteraan masyarakat mengingat budidaya melon mampu menghasilkan profit hingga 7 kali lipat.

Sementara itu, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menyatakan bahwa Pemkab Tuban telah menyiapkan lahan untuk tapak jembatan di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel. Terkait dengan pembiayaan, pembangunan jembatan sepanjang 200 meter ini akan dibagi antara Pemprov Jatim; Pemkab Bojonegoro dan Pemkab Tuban. Pembangunan jembatan ini akan melintasi Bengawan Solo dan ditargetkan selesai pada 2024. (m agus h/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus