Diskoperindag Jamin Stok Bahan Pangan Masih Cukup Selama Ramadan
- 18 May 2018 15:35
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1057
Tubankab - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban menjamin stok pemenuhan kebutuhan bahan pokok selama Ramadan masih cukup.
Kepala Koperindag Kabupaten Agus Wijaya ketika dikonfirmasi mengatakan, stok bahan pangan di pasar masih cukup. Namun, yang perlu diantisipasi adalah LPG ukuran tiga kilogram.
“Beberapa waktu sempat terjadi kekurangan LPG jenis melon di pasaran, akibat banyaknya permintaan,” kata Agus di ruang kerjanya, Jumat (18/05).
Meski begitu, Agus menegaskan, Pertamina siap untuk memberikan tambahan suplai, jika hal tersebut kembali terjadi. “Kami sudah koordinasi, kalau suplainya kurang, mereka siap untuk menambah,” tegas Agus.
Sementara itu, untuk mengatasi hal tersebut, lontar Agus, Koperindag dalam waktu dekat akan mulai mengenalkan LPG jenis Bright Gas ke Masyarakat. “Selama ini LPG ukuran tiga kilogram yang harusnya digunakan untuk masyarakat kurang mampu atau bersubsidi, nyatanya secara umum digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Akibatnya, penjualan untuk LPG jenis Blue Gas dan Bright Gas masih kurang peminat,” cerita Agus.
Atas hal tersebut, Koperindag bekerjasama dengan Pertamina akan menjadwalkan terkait sosialisasi kepada masyarakat terhadap penggunaan LPG non-subsidi berwarna ungu tersebut.
Agus juga menginformasikan, jika di bulan ini mulai 17 hingga 27 Mei 2018, Pertamina memberikan promosi, satu tabung Bright Gas ukuran 12 kilo gram berkisar Rp. 100 ribu. Namun, pembelian dibatasi satu konsumen satu tabung, untuk 3.000 pembeli pertama. “Sebagai pengenalan, Pertamina memberi diskon,” jelasnya.
Sementara itu, untuk harga bahan pokok, Agus menjelaskan, berdasarkan sidak sembako yang dilakukan pada Rabu lalu, kebutuhan pokok terpantau stabil, bahkan cenderung turun harga. “Turunnya dari Rp. 3.000 hingga Rp. 5.000, seperti telur ayam ras, yang harga awal Rp. 25 ribu turun menjadi Rp. 23 ribu,” katanya.
Menurut Agus, kenaikan belum akan terjadi hingga pertengahan Ramadan sampai menjelang lebaran. “Awal puasa kebutuhan masyarakat belum begitu besar, berbeda dengan pertengahan puasa, di mana akan banyak masyarakat mengadakan buka bersama atau syukuran,” ujar Agus.
Ditambahkan, pihaknya akan melakukan pantauan hingga lebaran nanti. “Kami akan terus memantau terkait harga dan stok di pasaran hingga lebaran nanti,” tutup Agus. (nurul jamilah/hei)