DKI IMBAU MASYARAKAT WASPADA BERITA DI MEDSOS

Tubankab - Dinas Komunikasi dan Informatika (DKI) Kabupaten Tuban mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap berita-berita yang bertebaran di media sosial (medsos), ataupun link-link berita di media online. Sebab, masyarakat harus jeli dalam memilih dan memilah berita tersebut, apakah hanya hoax atau benar-benar kenyataan, agar tidak memantik permasalahan di kemudian hari.

“Kita perlu cari tahu sumber berita tersebut, cari alamat url-nya apakah bersumber dari media yang capable dan dapat dipertanggungjawabkan atau tidak,” pesan Kepala DKI Kabupaten Tuban (DKI) Ir. Hery Perasetyo.S, MM saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (20/03).

Hery juga menegaskan, masyarakat jangan sampai turut serta menyebarluaskan berita yang tak jelas asal usulnya. “Kalau itu berita bohong, kita ikut berdosa karena menyebarluaskannya. Kita juga akan menjadi pihak yang ikut memperkeruh suasana,” imbuhnya.

Masih menurut Hery, pemkab sudah melakukan upaya dalam menyikapi berita-berita hoax dengan menggandeng Polres Tuban, yang beberapa waktu lalu sudah melakukan deklarasi masyarakat Tuban anti Hoax.

Untuk saat ini, lanjut Hery, DKI sedang menyusun rencana untuk sosialisasi ke lembaga-lembaga pendidikan. Selain itu, menurut mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban ini, di lembaga tersebut banyak generasi muda yang aktif di media sosial, sehingga perlu pemahaman agar menggunakan media sosial secara cerdas.

Menurutnya, saat ini perkembangan media sosial, dunia maya, teknologi informatika begitu pesat, maka sosialisasi, pembinaan, edukasi terhadap masyarakat pada umumnya harus tetap dilakukan secara berkelanjutan atau tidak bisa sepotong-potong.

“Sekarang masyarakat harus mulai menggunakan media sosial, dan teknologi informasi secara cerdas. Mereka harus pandai memilah, mana yang memberi manfaat positif dan mana yang negatif, mana yang berupa kebenaran dan kebohongan. Kalau tanpa mau memilah, tanpu mau cek dan ricek, kita akan terjebak ke dalam kebohongan-kebohongan yang lain,” pungkasnya. (nng/hei)

comments powered by Disqus