Foto : Medik Veteriner Sub Koordinator Penjaminan Kesehatan Hewan DKP2P Tuban Septy Kusumaningtyas. (mila)

DKP2P Tuban Temukan 3 Kasus LSD Pada Sapi, Apa Itu ?

Tubankab - Setelah kembali meningkatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tuban, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menemukan tiga kasus Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Jatirogo, Kenduruan, dan Soko.

Medik Veteriner Sub Koordinator Penjaminan Kesehatan Hewan DKP2P Tuban Septy Kusumaningtyas mengungkapkan, awal kasus ditemukan sejak akhir Januari 2023 lalu, saat tim kesehatan hewan melakukan pemeriksaan hewan ternak untuk menerima vaksin PMK.

“Saat itu, kami temukan 3 ekor sakit dan kita lakukan tes, ternyata ketiganya positif PMK sekaligus LSD,” ungkap Septy, Senin (06/02).

LSD merupakan penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus capripoxvirus dan family poxviridae. LSD atau biasa disebut cacar sapi ini menyerang melalui  kontak langsung dengan kulit, darah hewan yang tertular, leleran hidung dan mata, air liur, dan susu. Penularan juga dapat terjadi secara tidak langsung melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi virus LSD, seperti pakaian kandang, peralatan kandang, dan jarum suntik. Penularan secara mekanis terjadi melalui vektor, yaitu gigitan nyamuk, lalat dan caplak.

Jika PMK penularan mencapai 100 persen, tingkat penularan LSD hanya 40 persen. Namun, Septy menegaskan, jika sapi hanya terkena LSD atau PMK saja, maka penanganan masih terbilang mudah. Namun jika terserang keduanya, akan berakibat fatal.

“Pagi masih lincah, sore bisa langsung mati,” tegas Septy.

Adapun ciri-ciri sapi terserang LSD menunjukkan beberapa gejala seperti demam, timbulnya benjolan-benjolan pada kulit dengan batas yang jelas, keropeng pada hidung dan rongga mulut dan pembengkakan pada kelenjar pertahanan.

Oleh karena itu, kata Septy, untuk menghindari penularan semakin meluas, agar para peternak untuk selalu menjaga kondisi kandang tetap bersih dan segera melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak mereka.

“ Ayo divaksin ternaknya, jaga kebersihan kandang, makanan, dan alat-alat ternaknya, serta rutin melakukan penyemprotan desinfektan,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus