DUA KELURAHAN KABUPATEN TUBAN WAKILI LOMBA TINGKAT PROVINSI
- 26 January 2016 00:00
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1181
Tubankab – Dua Kelurahan di Wilayah Kecamatan Tuban masing-masing Kelurahan Perbon dan Kelurahan Sukolilo mengikuti Lomba Kelurahan Berseri Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2016. Untuk Kelurahan Sulolilo mengikuti lomba Tingkat Pratama dan Kelurahan Perbon mengikuti Tingkat Madya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, di wakili Sekretaris Ir. Bambang Irawan menjelaskan, Keikut sertaan dua Kelurahan dalam lomba tersebut karena keduanya telah terpilih dalam 5 besar Kelurahan Berseri Tingkat Kabupaten pada 2015.
Senin siang (25/01/2016), Tim Penilai Lomba yang terdiri dari BLH (Badan Lingkungan Hidup) Provinsi, perwakilan Bakorwil Bojonegoro dan Pakar Lingkungan datang untuk menilai langsung lingkungan Kelurahan Sukolilo dengan Produk Unggulannya pengelolaan Bank Sampah dan daur ulang, hal ini tidak lepas dari Kader Lingkungan yang punya kesadaran tinggi terhadap terwujudnya lingkungan yang asri dan berseri yang terinisiasi sejak tahun 2014 lalu.
Imam Syafi’i selaku Kepala Kelurahan Sukolilo dalam presentasinya disamping menyatakan terima kasih dan selamat datang kepada tim penilai, ia juga menyampaikan apresiasi atas jerih payah warga dan kader lingkungan untuk mempersiapkan mengikuti Lomba Kelurahan Berseri Tingkat Pratama Provinsi Jawa Timur tahun 2016 ini.
Tim Penilai dari BLH Provinsi yang dipimpin oleh Tri Wahyu Nugroho menjelaskan, “lomba ini merupakan tindak lanjut dari Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan Provinsi Hijau yang tujuannya sangat mulia demi terwujudnya Lingkungan Berseri. Adapun tingkatannya terbagi 3 yaitu: Pratama, Madya dan Mandiri. Di Kabupaten Tuban ada 2 Kelurahan sebagai peserta lomba yaitu Kel. Sulolilo untuk Tingkat Pratama dan Kel.Perbon untuk Tingkat Madya. Total ada 88 Kelurahan dari 38 Kabupaten/Kota se Provinsi Jawa Timur yang mengikuti lomba ini”.
Ada 2 aspek pengelolaan Lingkungan Berseri yang dianggap sukses, pertama Aspek Ekonomi: yang mana barometer tolak ukurnya dapat memberdayakan lingkungan sekitar dan dapat meningkatkan perekonomian dengan inovasi-inovasi dari pengelolaan Bank Sampah dan daur ulang, Kedua Aspek Sosiologi: dengan tolak ukur lingkungan sekitar semakin harmonis dan nilai-nilai kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin tinggi. (nul)