Caption foto : Kepala Bidang Perindustrian pada Diskoperindag Kabupaten Tuban Edy Sukirno. (tauviq)

Edy : Silakan Masyarakat Ajukan Pelatihan Sesuai Keinginan

Tubankab - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Kabupaten Tuban terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan mengadakan pelatihan sablon di dua kecamatan, yaitu di Desa Padasan, Kecamatan Kerek dan Desa Weden, Kecamatan Bangilan.

“Pelatihan ini sudah dilakukan pada 3-10 Juli lalu, dalam rangka untuk menumbuhkan Industri Kecil Menengah (IKM) baru di masyarakat,” ucap Kepala Bidang Perindustrian pada Diskoperindag Kabupaten Tuban Edy Sukirno kepada reporter tubankab.go.id, Jumat (27/07).

Pasca pelatihan sablon tersebut, Edy melanjutkan, saat ini para peserta pelatihan telah mendapatkan dampak yang nyata, di mana para peserta yang pernah ikut pelatihan sudah mendapat pesanan dari beberapa desa dari Kecamatan Jatirogo. “Bahkan bisa mencapai 100 lembar pemesanan setiap desa,” aku Edy, seraya menambahkan selain pelatihan sablon, pihaknya sebelumnya juga memberikan pelatihan elektronik, seperti servis telepon seluler dan perakitan aluminium kepada masyarakat.

Pelatihan yang telah dilaksanakan tersebut, lanjut Edy, memang dilaksanakan dalam rangka untuk menyerap tenaga kerja serta memberi keterampilan kepada masyarakat. “Jadi, peserta kemarin adalah para pemula semua,” ungkapnya.

Edy menyampaikan bahwa pelatihan sablon tersebut, merupakan salah satu bentuk dari program pertumbuhan dari bidang perindustrian. "Sedangkan untuk program satunya lagi adalah program pengembangan,” terangnya.

Untuk program pertumbuhan sendiri, Edy melanjutkan, sengaja diberikan kepada masyarakat yang belum mempunyai keterampilan dan usaha (pemula), sedangkan program pengembangan, bagi masyarakat yang sudah mempunyai usaha.  

Ketika pihaknya memberi pelatihan, khususnya pada program pertumbuhan, semuanya mengacu dengan program button-up, yaitu usulan dari bawah. Masyarakat yang punya kemauan bisa mengusulkan melalui proposal kepada pihaknya, untuk kemudian diverivikasi. Dan untuk pelatihan sablon ini, lanjut Edy, sesuai usulan dari proposal sebelumnya.

“Kalau kita yang memberi program, biasanya masyarakat kurang antusias, tapi kalau keinginan mereka, insya Allah banyak berhasilnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, setelah mendapat usulan dari masyarakat, pihaknya juga akan mengarahkan untuk mengantisipasi perkembangan pasar yang bisa berubah sewaktu-waktu. “Karena hakikatnya, semua yang kita inisiasi kepada masyarakat adalah untuk belajar berusaha dan mendapat profit bagi peserta pelatihan,” ucapnya.

Atas dasar di atas, dikatakan Edy, maka bagi masyarakat atau desa yang ingin mendapat pelatihan, agar mengirimkan proposal kepada pihaknya sesuai dengan pelatihan apa yang diinginkan. “Tapi nanti kita verikasi dulu,” tutur Edy.

Pihaknya mengaku akan terus mendampingi serta memantau usaha masyarakat tersebut, seperti ketika membutuhkan penambahan peralatan dan sebagainya. “Jika ada yang kurang, akan kita bantu lagi,” tambah Edy.

Ia berharap, melalui pelatihan-pelatihan yang pihaknya berikan kepada masyarakat, dapat memunculkan pertumbuhan industri baru di Kabupaten Tuban. Selain itu, juga dapat menambah lapangan pekerjaan. “Secara otomatis membekali masyarakat keterampilan, sehingga mendapatkan pekerjaan dan pemasukan,” pungkasnya. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus