EMPAT PEMUDA PELOPOR MEWAKILI TUBAN UNTUK TINGKAT PROVINSI

Tubankab Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban berhasil menjaring empat orang untuk mewakili Tuban ke tingkat provinsi dalam ajang Kompetisi Pemuda Pelopor.

Saat ditemui oleh reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Selasa (17/04), H. Mukhlas M. Pd.I. Kepala Seksi (Kasi) Organisasi Kepemudaan Disparbudpora Kabupaten Tuban sekaligus ketua Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) seleksi pemuda pelopor Kabupaten Tuban mengatakan bahwa untuk saat ini telah memasuki tahap pengiriman proposal peserta ke tingkat provinsi.

“Dari 50 orang yang diajukan untuk seleksi tingkat kabupaten, hanya ada empat orang yang berhasil memenuhi syarat untuk menjadi wakil pemuda pelopor dari Tuban,” terang pria yang akrab disapa Mukhlas ini.

Dikatakannya, empat pemuda pelopor tersebut adalah Lasiadi dari Kecamatan Semanding untuk bidang pendidikan, Darul Arifin Dari Kecamatan Semanding untuk bidang pangan, Wahyudiyanto dari Kecamatan Montong untuk bidang Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan, serta Aryaduta Wisnu Dewangga dari Kecamatan Jatirogo untuk Bidang Sosial Budaya dan Pariwisata.

Mukhlas berharap agar empat pemuda pelopor tersebut dapat lolos saat mengikuti seleksi tingkat provinsi. “Akan dilakukan peninjauan/kunjungan oleh tim seleksi tingkat Provinsi Jawa Timur terhadap karya nyata dari empat pemuda pelopor tersebut nantinya,” pungkas Mukhlas.

Sementara itu, Listyo Utomo, SH. ST. Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan Disparbudpora Kabupaten Tuban saat diwawancarai repoprter tubankab.go.id mengatakan harapannya terkait seleksi pemuda pelopor tersebut agar tidak sekadar mengikuti seremonial kompetisi tingkat provinsi saja. Menurutnya, selain memenuhi normatif persyaratan tingkat provinsi, pihaknya mengaku juga mempunyai prioritas agar karya nyata pemuda pelopor tersebut dapat berdampak nyata terhadap masyarakat.

“Khususnya 2019 mendatang kita punya target yang paling penting, yaitu kinerja lokal/kabupaten juga mendapat dampak yang nyata,” ungkap pria alumnus Universitas Sunan Bonang (USB) Tuban tersebut.

Terkait dengan hal itu, pihaknya mengaku punya skala prioritas, khususnya di bidang sosial budaya. Ia menilai bahwa perlu juga adanya pemerhati untuk pemuda harapan terkait dengan sosial budaya ini.

Ditambahkannya, dengan begitu kepentingan lokal ada yang memperhatikan serta ada manfaat yang diambil oleh masyarakat.“Jadi kita garap pemuda-pemuda miskin, kita arahkan, bekali dan akomodir, gali potensinya dengan melalui peran pemuda pelopor tersebut, sehingga mempunyai dampak langsung bagi masyarakat. (tauviqurrahman/hei).

comments powered by Disqus