GANDENG TNI/POLRI, SATPOL PP GETOL PATROLI DI BULAN SUCI

Tubankab - Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Pemkab Tuban beserta anggota TNI/Polri, getol menggelar patroli. Ini dilakukan guna menciptakan suasana yang kondusif selama Ramadan tahun ini.

“Kita setiap hari patroli, menertibkan PSK, warung-warung yang tidak menggunakan tabir di siang hari, warung minuman keras (miras), serta restoran-restoran yang masih menggunakan musik selama Ramadan. Kita tertibkan semua, ini sesuai surat edaran dari pak bupati,” kata Kasat Pol PP Pemkab Tuban Hery M, Sos. Msi, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (06/06).

Hery mengungkapkan, kegatan rutin selama Ramadan ini, tidak selalu pihaknya yang menjadi pelaksana, lantaran ada beberapa kegiatan yang dimotori oleh pihak kepolisian, seperti kegiatan cipta kondisi (cipkon).

Masih menurutnya, selain kegiatan cipkon tersebut, pihaknya juga mempunyai pasukan yang selalu “on” selama 24 jam. Hal ini untuk mengakomodir aduan dari masyarakat agar bisa segera ditindaklanjuti.

“Jika tidak soal teknis, dan melibatkan instansi lain, akan langsung ditindaklanjuti. Namun jika yang diadukan masalah besar, Satpol PP tidak bisa langsung bertindak, perlu diadakan koordinasi dengan instansi terkait,’’ ujarnya.

Hery menjelaskan, memasuki hari ke-10 Ramadan, hampir tidak ditemukan penjualan miras. Dari sejumlah wilayah yang disisir, jelas Hery, serta tempat yang dicurigai sebagai tempat penjualan miras, masih belum ditemukan kasus.

Lebih lanjut, sosok yang sudah mengabdi selama 15 tahun di instansi yang dipimpinnya saat ini memaparkan, tak hanya penyisiran warung miras, dan PSK, namun juga rumah kos-kosan, dan hotel-hotel akan dipantau.

“Menjelang mudik lebaran, kita juga akan memantau rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya, karena ini rawan pembobolan,” imbuh Hery.

Selain patroli dan pantauan, tutur Hery, Satpol PP juga melakukan kegiatan pengamanan Salat Tarawih di Masjid Agung, demi kelancaran pelaksanaan salat. Hal ini berkaca dari tahun-tahun sebelumnya di mana saat Salat Tarawih berlangsung, ada oknum masyarakat yang menyulut petasan.

Kendati demikian, Hery menyampaikan tahun ini suasana bulan suci jauh lebih kondusif dibanding dengan tahun lalu. Salah satu indikatornya, sudah sangat jarang ditemui warga yang bermain petasan di dekat masjid. (nanang wibowo/hei)

comments powered by Disqus