Gegara Sering Baca Berita Hoaks di Medsos, Masyarakat Takut Divaksin
- 01 July 2021 19:53
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1832
Tubankab - Guna menyukseskan Gebyar Vaksinasi Pemerintah Kabupaten Tuban untuk Masyarakat Umum, Puskesmas Ponco, Kecamatan Parengan telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Forum Komunikasi Tingkat Kecamatan (Forkopcam) Parengan. Namun, masih ada saja warga yang enggan divaksin karena berbagai alasan.
Koordinator imunisasi sekaligus Bidan Desa Pacing, Jumsikah, mengatakan penyebab minimnya antusiasme warga untuk menyukseskan vaksinasi, salah satunya adalah karena berita hoaks yang sudah lebih dulu menyebar di masyarakat.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa hal tersebut menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh, karena SDM warga desa masih belum bisa seperti masyarakat kota yang sangat antusias untuk divaksin,’’ ujarnya, Kamis (01/07).
Hal senada juga diakui Kepala Puskesmas Ponco, dr. Vivi Anggraini. Menurutnya, sejauh ini pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, akan tetapi di beberapa desa masih banyak warga yang enggan untuk divaksin.
Dari hasil penelusuran dan sosialisasi yang sudah dilakukan, lontar Vivi, warga desa masih benar-benar ketakutan untuk divaksin. Ini terjadi lantaran banyaknya pemberitaan miring tentang vaksinasi di media sosial.
“Bahkan, ada warga yang memilih lebih rela kehilangan bantuan dari pada harus ikut vaksinasi,’’ dalihnya.
Meskipun ia sudah berkali-kali menjelaskan bahwa vaksinasi aman dan halal, warga masih saja menolak.
Selain itu, kata Vivi, pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas sering mengalami kesulitan peserta untuk memenuhi target per vial, sehingga beberapa kali harus mencari peserta dari wilayah kerja Puskesmas lain atau bahkan dari Kabupaten Bojonegoro, karena letak Puskesmas Ponco yang lebih dekat. (m nahrus s/hei)
Sumber : Radio Pradya Suara