Foto : BNNK Tuban saat gelar rilis akhir tahun. (ist)

Gelar Rilis Akhir Tahun 2024, BNNK Tuban Beberkan Kinerja dan Capaiannya

Tubankab- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban menggelar rilis akhir tahun 2024, di kantor BNNK setempat, Jumat (27/12).

Rilis tersebut terkait capaian dan kinerja jumlah kasus yang ditangani selama tahun 2024.

Kepala BNNK Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono mengatakan, sepanjang tahun 2024 ini telah melaksanakan tes urine sebanyak 1.981 orang yang meliputi instansi pemerintah, swasta, lingkungan pendidikan dan masyarakat umum.

Dari jumlah tersebut, timpal mantan Kepala BNNK Blitar, itu sebanyak 38 orang dinyatakan positif terdeteksi narkoba, rinciannya, 14 positif soma, 18 positif Benzo, 3 positif sabu, 2 positif Morphine, dan 1 positif Amphetamine.

"Dari 38 orang itu, hanya 13 orang yang kami rehabilitasi, sebab 25 lainnya terbukti positif usai mengonsumsi obat resep dokter," ujarnya.

Hingga kini, ia menegaskan sebanyak 40 orang telah direhabilitasi oleh BNNK Tuban, di antaranya berasal dari Tim Asesmen Terpadu (TAT) BNNK Tuban sebanyak 10 orang, dari BNNP Jatim 2 orang, sukarela 5 orang, razia melalui tes urine sebanyak 13 orang, dan penjangkauan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sebanyak 10 orang.

"Dari 40 orang itu, 20 di antaranya direhabilitasi di Klinik Pratama BNNK Tuban, 1 orang di Puskesmas Tuban, 9 orang di Klinik Ar-Rochma, 5 orang di IBM Kelurahan Kingking, dan 5 orang di IBM Kelurahan Gedongombo," ucap Kepala BNNK Tuban.

Dirinya menambahkan, sepanjang tahun 2024 ini BNNK Tuban telah melaksanakan Asesmen Terpadu sebanyak 33 kali kegiatan yang melibatkan tim medis, psikolog, tim hukum BNN, Kepolisian, Kejaksaan dan Kemenkumham yang kini berganti menjadi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Selain itu, imbuh AKBP Bagus Hari, sebanyak 95 kegiatan sosialisasi juga telah dilaksanakan oleh BNNK Tuban di antaranya, 70 kegiatan di lembaga pendidikan, 16 kegiatan di lembaga masyarakat, 7 kegiatan di lembaga pemerintah, dan 2 kegiatan di lembaga swasta, serta melalui media massa maupun media sosial.

AKBP Heri mengaku, dari target pencapaian Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP) sebesar 3,54 indeks, telah terealisasi sebesar 3,63 indeks kategori sangat mandiri. 

"Perolehan ini diukur melalui jumlah instansi dan lingkungan yang turut berpartisipasi di kegiatan pemberdayaan penggiat anti-narkoba," ujarnya.

Selain itu, peningkatan kualitas hidup penyalahgunaan maupun pecandu narkoba juga berhasil terealisasi sebesar 87,93 persen, dari jumlah target 68 persen. Sementara indeks kepuasan penerima layanan rehabilitasi tercapai sebesar 3,63 indeks, dari target 3,6 indeks.

Dari segala pencapaian tersebut, Kepala BNNK Tuban itu berharap, agar tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam penanganan P4GN dapat terus meningkat. 

"Tentu kami juga meminta bantuan kepada rekan pers untuk berjalan beriringan dengan kami, yang merupakan mitra strategis dari BNN untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus