GELORAKAN SEMANGAT STOP NARKOBA, INI YANG DILAKUKAN BNNP

Tubankab - Guna mencegah peredaran dan pemberantasan narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur menggelar acara Sosialisasi Pengembangan Kapasitas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lingkungan OPD Kabupaten Tuban, Rabu (28/03). Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Tuban tersebut dihadiri 40 peserta dari perwakilan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Ria Damayanti, SH., MM mengatakan, dengan diadakannya acara ini, dapat menjadi titik awal lahirnya para penggiat anti narkoba yang secara sukarela ikut menggelorakan semangat stop narkoba, dan mencegah penyalahgunaan narkoba minimal di lingkungan kerja masing-masing.

Acara ini, dikatakannya, adalah salah satu bentuk pelatihan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di lingkungan OPD. “Kurang lebih ada 15 OPD yang terkait dengan P4GN,” terang Ria.

Ia menambahkan, nantinya pelatihan seperti ini tidak hanya di lingkungan pemerintahan, namun juga akan mencakup lingkungan swasta, masyarakat, dan keluarga.

Ia berharap, para peserta dari acara ini adalah para penggiat. “Penggiat itu bukan hanya sukarelawan, tetapi penggiat adalah orang yang mempunyai komitmen, peduli untuk P4GN dan sudah berbuat sesuatu, minimal untuk OPD masing-masing,” ungkap Ria di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, Ria mengatakan bahwa di Kabupaten Tuban sendiri terdapat sekitar 40 persen pengedaran gelap narkotika, selebihnya adalah karnopen yang sebagian besar penggunanya adalah wilayah pesisir Kabupaten Tuban, namun pihaknya mengaku tidak tinggal diam. “Kalau pengguna karnopen sudah kecanduan, dia akan meningkat dan akan lebih mencoba mencari sensasi yang lebih kuat lagi,” pungkas Ria ketika diwawancarai oleh awak media.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, AKBP I Made Arjana ketika diwawancarai oleh wartawan mengatakan, pihaknya akan tetap bersinergi sesuai dengan misi BNN, yaitu menggerakkan seluruh komponen masyarakat dalam rangka P4GN, yakni salah satu kegiatan yang menjadi pengembangan kapasitas tersebut.

Pihaknya mengaku akan masuk ke dalam OPD di lingkungan Kabupaten Tuban. “Kita akan melaksanakan sosialisasi pemahaman tentang bahaya efek dari narkoba,” ucap kepala BNNK Tuban tersebut.

Lebih jauh, I Made mengatakan, meskipun perederan gelapnya adalah daftar G (obat-obat keras), namun itu adalah salah satu pintu masuk, dan salah satu zat yang addictive/adiksi yang mengakibatkan seseorang menjadi terpengaruh pola pikir, karakter, dan perilaku. “Hal ini yang harus kita bendung dengan jalan sosialisasi tentang bahaya obat keras tersebut, dan jangan sampai mengarah ke narkotika,” tutup I Made. (tauviqurrahman/hei).

comments powered by Disqus