Foto : Para ibu saat serbu pangan murah Balai Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Tuban. (mct)

Gerakan Pangan Murah, Arif : Jaga inflasi dan Gerakan Ekonomi

Tubankab - Badan Pangan Nasional menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah tahun 2023 serentak di 324 titik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Tuban, Senin (26/06).

Bertempat di Balai Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, masyarakat menyerbu Gerakan Pangan Murah Kabupaten Tuban yang dikoordinir Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban.

Kepala Badan Pangan Nasional,  Arief Prasetyo Adi, S.T, M.T., mengungkapkan Gerakan Pangan Murah diadakan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di masyarakat. Terutama menjelang Idul Adha dan mengantisipasi lonjakan ekonomi global yang berdampak inflasi harga sektor pangan.

“Ini adalah aksi nyata peran semua pihak menjaga inflasi dan menggerakkan ekonomi sektor pangan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya tengah mengampanyekan ‘Makan Enak, Makan Sehat, dan Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman)’. Tujuannya, mengedukasi masyarakat agar mengonsumsi makanan sehat dan enak hasil pertanian lokal. Selain itu, juga digencarkan kampanye ‘Stop Boros Pangan’ untuk mengurangi sampah hasil sisa makanan.

Arief Prasetyo menyampaikan terima kasih kepada pimpinan daerah yang telah mendukung program pemerintah pusat dalam menjaga inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban, Drs. Endro Budi Sulistyo mengatakan Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Tuban mendapat dukungan dari sejumlah instansi terkait, seperti Bulog, organisasi petani, dan penyedia bahan. “Ini wujud Pemkab Tuban hadir di tengah masyarakat untuk mengendalikan inflasi,” terangnya.

Endro Budi mengatakan ketersedian bahan pokok penting di Kabupaten Tuban tergolong berlebih. Selain itu, tingkat inflasi di Kabupaten Tuban terkendali pada angka 5,46 persen. Angka tersebut masih di bawah laju inflasi di Provinsi Jawa Timur sebesar 6,67 persen. Selain Gerakan Pangan Murah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tuban intens memantau kondisi bahan pangan dan harga di berbagai pasar.

Salah satu pembeli asal Kelurahan Mondokan, Lusiana Kristanti mengaku senang karena dapat membeli bahan pangan berkualitas dengan harga lebih murah dibandingkan pasar tradisional. Dia berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara berkala di tiap kecamatan bahkan tiap desa.

“Sehingga beban warga dapat lebih ringan, ibu-ibu dapat berhemat saat berbelanja,” ujarnya.

Adapun bahan pangan yang dijual pada Gerakan Pangan Murah kali ini, di antaranya beras kemasan 5 kg seharga 43 ribu sebanyak 780 bungkus, telur seharga 27 ribu per kg, gula pasir seharga 12.500 per kg sebanyak 250 bungkus, minyak goreng merek Minyakita 13.500 per bungkus sebanyak 250 bungkus. Terdapat juga bahan pangan lain seperti cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, dan olahan ikan. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus