GUBERNUR JATIM: PEREMPUAN LEBIH GEMI LAN NASTITI

Tubankab – Suatu negara yang akan maju harus berbasis gotong royong karena melalui gotong royong, kepedulian dan perhatian terhadap sesama bisa diangkat menjadi nilai, dan nilai itu yang akan dijadikan program Jawa Timur, melalui industri kreatif perempuan. Sedangkan, Tim penggerak PKK lah yang nantinya menjadi garda terdepan untuk meningkatkan perekonomian.

Hal itu disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo pada acara puncak Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 Provinsi Jawa Timur tahun 2016 di Pendopo Krido Manunggal, Rabu (11/05) pagi.

“Sekarang ini sudah banyak banker perempuan karena perempuan itu lebih gemi lan nastiti sehingga potensi inilah yang harus dikembangkan untuk kemajuan perekonomian di Jawa Timur melalui UKM yang sudah meningklat 5,6-5,8% tahun ini,” imbuh pria kelahiran Madiun ini.

Di sela-sela pembukaan acara, juga diselingi dengan pembacaan IKRAR SEGORO (Ikrar Semangat Gotong Royong) atas nama masyarakat Jawa Timur yang dibacakan oleh HM. Miyadi, selaku Ketua DPRD Tuban bersama elemen Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda di Kabupaten Tuban serta penandatanganan bersama. Ikrar tersebut intinya akan tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi budaya gotong royong yang merupakan nilai luhur bangsa yang harus dijadikan ruh dalam segala aspek kehidupan.

Selain itu, semangat gotong royong harus tetap tumbuh dan diajarkan secara berkesinambungan dari generasi ke generasi, sehingga akan terwujud masyarakat yang makmur, sejahtera dan berkeadilan. Serta semangat gotong royong masyarakat harus menjadi benteng Pancasila dan UUD 1945, demi kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kabupaten Tuban sendiri menjadi tempat acara yang dihadiri sekitar 1.500 undangan dari berbagai unsur, mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi, Kepala Daerah Kabupaten/Kota se Jawa Timur, Tim Penggerak PKK Jawa Timur dan PKK kabupaten/kota se Jawa Timur. (nul/hei)

comments powered by Disqus