Foto : Acara halalbihalal Muhammadiyah Tuban yang dihadiri Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA. (ist)

Halalbihalal Muhammadiyah Tuban Tekankan Silaturahmi dan Bangun Kesejahteraan Bersama

  • 13 April 2025 23:27
  • Heri S
  • Umum,
  • 23

Tubankab-Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban sukses menggelar  Halalbihalal Keluarga Besar Muhammadiyah. Acara yang bertema “Merajut Silaturahim, Sejahtera Bersama Muhammadiyah” ini dilaksanakan di Dusun Gaplok, Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Minggu (13/04).

Halalbihalal tersebut dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005-2015), Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Ir. Tahmid Masyhudi, Forkopimda Tuban, perwakilan partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan tamu undangan lainnya. 

Ketua PDM Tuban, Drs. Masrukin, MA, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme warga Muhammadiyah. Dikatakan bahwa peserta yang hadir pada kegiatan tersebut telah melebihi target awal.

“Awalnya kami menargetkan sekitar 1.200 peserta, namun ternyata jauh lebih banyak yang hadir. Ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kekuatan Muhammadiyah di Tuban,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua PWM Jatim, Ir. Tahmid Masyhudi, juga memaparkan empat kunci utama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, antara lain menjaga kenyamanan lingkungan, menjamin ketahanan pangan, membangun jaringan, dan meningkatkan transendensi dan spiritualitas diri.

Sementara itu, dalam tausyiahnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2015, Prof. Dr. Din Syamsuddin, MA, menekankan pentingnya pemahaman yang utuh tentang ibadah dalam Islam. Dikatakan, ibadah bukanlah tujuan akhir penciptaan manusia. 

“Surat Az-Zariyat ayat 56, jika dimaknai dengan tepat sebagai fi’il mudhari’ atau present continuous tense menunjukkan ibadah sebagai proses yang berkelanjutan, konsisten, dan terus menerus,” tandasnya.

Ia menambahkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk meraih kekayaan, bukan untuk kepentingan pribadi semata melainkan demi berbagi dan membangun peradaban. Sementara itu, Idul Fitri, bukan hanya tentang kesucian (fitrah), namun juga tentang potensi (fitrah) yang harus dikembangkan.

Prof. Din, begitu ia biasa disapa, juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) umat Islam di Indonesia. Selebihnya, menyampaikan pentingnya kebersamaan dan silaturahmi, khususnya di antara organisasi masyarakat (ormas) yang ada.

“Kuantitas umat Islam sudah besar, tetapi kita perlu meningkatkan kualitas. Kita seringkali memiliki keinginan besar, tetapi kurang keberanian,” pungkasnya. (yeni dh/hei)

comments powered by Disqus