HANYA SEORANG JCH ASAL TUBAN YANG GAGAL BERANGKAT, INI ALASANNYA
- 02 August 2016 15:49
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 461
Tubankab - Kabupaten Tuban mendapatkan kuota haji sebanyak 794 jamaah calon haji (JCH) pada musim haji tahun ini. Jumlah tersebut setelah dikurangi mutasi ke luar dan seorang jamaah gagal berangkat dikarenakan meninggal dunia.
Menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Tuban, Abdul Ghofar, tahun 2016 ini, jumlah JCH Kabupaten Tuban terbagi menjadi 2 kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 46 dan 47. Untuk Kloter 47, seluruhnya berasal dari Tuban, sedangkan untuk yang kloter 46 merupakan gabungan dengan jamaah dari Surabaya.
“Setiap Kloter terdiri dari 450 jamaah. Seluruh jamaah akan diberangkatkan melalui Bandara Juanda Sidoarjo, pada 26 dan 27 Agustus 2016 mendatang,’’ terang Abdul Ghofar kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (02/08).
Dia menambahkan, sebanyak 794 JCH asal Kabupaten Tuban merupakan jumlah riil. Sebelumnya, ujar Ghofar, telah dilakukan penambahan adanya mutasi masuk sebanyak 2 jamaah, dan pengurangan jumlah mutasi ke luar sebanyak 20 jamaah, serta seorang jamaah dinyatakan meninggal dunia lantaran sakit.
Ghofar tak menampik kalau terdapat sedikit kendala dalam persiapan pemberangkatan haji di Kabupaten Tuban. Jika biasanya jadwal dari pusat 2 Kloter berangkat dengan waktu berdekatan, namun untuk tahun ini, 2 Kloter akan berangkat pada hari yang berbeda. “Nanti akan dilakukan 2 kali pemberangkatan, namun secara teknis kami akan menggelar rapat dengan pihak Pemkab Tuban dulu,’’ ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada JCH yang akan berangkat untuk tetap menjaga kesehatan, karena dengan kondisi tubuh yang sehat dan fit akan mempermudah aktivitas ibadah di tanah suci. “Kondisi cuaca di tanah suci berbeda dengan Indonesia, Kami imbau JCH mampu beradaptasi. Persiapkan fisik dan mental sejak dini sebelum berangkat,’’ pintanya. (wan/hei)