Foto : Para petani kacang tanah saat panen, namun harga menurun. (chusnul)

Harga Kacang Tanah Turun, Ini Penyebabnya

Tubankab - Sebagai salah satu komoditi penghasil kacang tanah terbesar di Jawa Timur, Kabupaten Tuban terus berusaha bertahan menjadi suplai pabrikan ternama keluar daerah, termasuk pada pengolah kacang tanah pabrikan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Berdasarkan penelusuran reporter tubankab.go.id di salah satu sawah Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban saat meninjau langsung hasil panen para petani, terbukti kacang tanah Tuban termasuk kualitas baik.

Warsipin, salah satu tengkulak kacang tanah saat ditemui Selasa (04/09) mengatakan, kualitas kacang di Tuban memang sangat baik, setiap hari dia bisa panen kacang tanah seluas 2 hektare sawah, lahan seluas itu ia mengerahkan sedikitnya 90 buruh tani yang berasal dari sekitar Kecamatan Merakurak, Kerek dan Montong.

Sampai hari ini, menurutnya merupakan hari ke-15 masa panen kacang tanah, meliputi Desa Pongpongan, Temandang, Sugihan dan Senori, Kecamatan Merakurak. “Setiap hari bisa sampai panen 140 zak dengan berat minimal 15 ton, kemudian disimpan di gudang, selanjutnya dikirim ke Pati Jawa Tengah, yaitu di pabrik Dua Kelinci dan Kacang Garuda (Garuda Food),” terangnya.

Terkait harganya, Warsipin mengaku untuk tahun ini harga kacang tanah menurun. “Tahun lalu bisa sampai harga Rp 7.000, tetapi tahun ini turun hanya kisaran Rp 6.000 dan baru 3 hari ini naik menjadi Rp 6.300,” keluh petani asal Pongpongan ini.

Sehingga, dirinya berharap agar harga bisa cepat stabil, harga kacang tanah kembali pada angka Rp 7 ribuan sesuai harapan petani, agar petani enak dan tengkulak juga tidak keberatan.

Menanggapi hal itu, Murtadji selaku Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban menyampaikan, sampai sekarang petani Kabupaten Tuban menjual  kacang tanah tergantung dengan 2 pabrik, yaitu: Dua Kelinci dan Kacang Garuda, sedangkan posisi sekarang, dua pabrik tersebut kebutuhannya cuma sedikit, sehingga berdampak pada harga kacang tanah di tingkat petani menurun.

Pihaknya mengimbau kepada petani kacang tanah, ke depan di samping ada hubungan dengan 2 pabrik tersebut harus mampu mandiri, maksudnya mencari pasar lain di luar pabrik tersebut alias tidak bergantung hanya pabrik tersebut.  (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus