Foto : Salah seoang pedagang pakaian sedang menjual dagangannya (nurul)

Hari ke-3 MTQ, Pedagang Mengaku Sepi Pembeli, Ini Alasannya

  • 29 October 2019 19:33
  • Heri S
  • MTQ 2019,
  • 794

Tubankab - Momen Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-28 tingkat Jawa Timur menjadi peluang bisnis bagi para pedagang musiman untuk menjajakan dagangannya. Mereka menjual pernak pernik MTQ, seperti kaos, gantungan kunci, plakat, dan lain-lain. Akan tetapi, hingga hari ke- 3 pedagang mengaku sepi pembeli.

Salah satunya dirasakan Novi, pedagang yang menggelar dagangannya di kawasan Aula Dinas Pendidikan yang menjadi salah satu venue lomba, yaitu MTQ Cabang Tilawah dan Tartil. Pedagang asal Jakarta ini mengaku, hingga hari ke-3 jumlah pembeli masih sangat sedikit. “Sepi mbak, paling banyak 10 potong baju dalam sehari,” kata Novi.

Novi mengaku, kondisi ini tidak dialaminya sendiri, tetapi hampir semua pedagang mengaku sepi pembeli. Jarak venue lomba yang terpisah-pisah serta tidak terpusatnya pedagang di satu lokasi menjadi pemicu sepinya pembeli. “Mungkin karena kami jualannya tidak berpusat di satu tempat, jadi sepi. Orang juga bingung mau beli apa,” simpul Novi.

Meski begitu, Novi yang pada malam hari juga berjualan di Tuban Fair MTQ Jatim 2019 yang diselenggarakan di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban mengaku, jika di area GOR lebih ramai pengunjung, tetapi tidak ramai pembeli. “Kalau di GOR yang dateng ke lapak saya banyak, tetapi kebanyakan nggak beli, cuman liat aja,” tutur Novi.

Hal yang sama juga dialami Emi, pedagang musiman yang menjajakan dagangannya di area SMP Bina Anak Soleh. Emi mengaku juga sepi pembeli, akan tetapi masih lumayan dibanding Novi. “Emang sepi mbak, kebanyakan cuman milih-milih aja, tapi ya masih Alhamdulillah dibanding hari pertama, hari ke-3 cukup lumayan lah, 15 biji kejual,” ungkap Emi.

Emi berharap, di hari ke- 4 hingga akhir pelaksanaan akan banyak pembeli yang datang. “Mudah- mudahan makin banyak yang beli di hari selanjutnya, masih ada sisa waktu hingga 1 November,” pungkas Emi.

Sementara itu, salah satu kafilah asal Magetan Muhammad mengaku, belum tertarik untuk membeli, sebab harus konsentrasi untuk lomba. “Kalau baju mau beli di hari terakhir saja, ini cuman liat liat. Kalau sekarang paling beli gantungan kunci atau pulpen,” kata Muhammad. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus