HARI PENDIDIKAN NASIONAL, MUHAJIR EFFENDI : SIAP LAKUKAN REFORMASI PENDIDIKAN
- 02 May 2017 15:33
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 399
Tubankab - Jajaran Pemkab Tuban memperingati Hari Pendikan Nasional dengan menggelar upacara di Alun-alun Tuban, Selasa (02/05) pagi sekitar pukul 07:00 WIB.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Tuban H. Fatchul Huda dan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Tuban, serta siswa SD, SMP, SMA, hingga mahasiwa.
Dalam pembacaan sambutan bupati dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi, mengatakan, visi Presiden RI, Joko Widodo di bidang pendidikan adalah masa depan Indonesia yang sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini. Generasi sekarang harus yang memiliki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang ketrampilan.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersiap melakukan reformasi pendidikan nasional, baik pada tataran konseptual maupun manajerial. Dalam tataran konseptual, saat ini tengah diupayakan agar karakter harus dimulai dan menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar (basic education).
Untuk pendidikan jenjang lebih lanjut harus lebih kondusif bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi dirinya semaksimal mungkin. Memungkinkan peserta didik membekali dirinya dengan ketrampilan dan keahlian yang berdaya kompetisi tinggi, yang dibutuhkan dunia abad 21.
Dengan karakter yang kuat dan kemampuan berdaya saing tinggi, peserta didik masa kini akan sanggup membawa bangsa Indonesia berdiri tegak di antara bangsa maju lain di masa yang akan datang. Oleh karena itu , saat ini tengah diupayakan penyelarasan, penyatuan, dan pembaruan bidang kebudayaan dengan pendidikan. Begitupun dengan pemanfaatan sumber- sumber belajar yang ada di kelas, lingkungan sekolah dan yang ada di luar sekolah, sehingga proses pembelajaran tidak terkotak-kotak, tersekat- sekat, tertutup, melainkan terbuka, luwes, dan leluasa.
Reformasi juga akan dilakukan dalam hal waktu belajar di satuan pendidikan, pengorganisasian pelajaran, dan kegiatan belajar, tugas tanggungjawab dan peran guru dan tenaga kependidikan. Termasuk reformasi peran dan tugas kepala sekolah sebagai manager sekolah, komite sekolah dan juga pengawas sekolah. Reformasi pendidikan pada tataran aksi, ditandai dengan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (GPPK) dan Gerakanan Literasi Nasional (GLN).
Demikian juga dengan revitalisasi SMK yang saat ini tengah dilaksanakan, serta perbaikan sistem distribusi Kartu Indonesia Pintar terus dilakukan. Gerakan GPPK dan GLN diharapkan menjadi pintu masuk dan kunci utama bergeraknya reformasi berbagai sektor pendidikan dan kebudayaan, baik di lingkungan kementerian pendidikan dan kebudayaan, maupun lingkungan pemerintah daerah, dan satuan pendidikan. Bahkan lingkungan masyarakat.
Berbagai program dan kegiatan serta sumber daya baik finansial dan non finansial di lingkungan kementerian, serta dinas di berbagai daerah hendaknya difokuskan untuk mendukung gerakan reformasi tersebut.
Dalam akhir sambutan, ditegaskan reformasi pendidikan merupakan proses jangka panjang, sehingga perlu dilakukan secara sistematis, prosedural, dan bertahap, serta perlu dukungan aktif dari seluruh jajaran pelaksana pendidikan, pemangku kepentingan pendidikan, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Sementara itu, seluruh peserta upacara pagi ini mengikuti upacara dengan hikmad hingga selesai. (mil/hei)