Foto : Pelaksanaan Grand Final Pemilihan Duta Genre yang dihelat di Aula Lantai 4 IIKNU Tuban. (ist)

IIKNU Tuban Bentuk Duta Genre, Untuk Apa ?

  • 30 January 2025 10:05
  • Heri S
  • Umum,
  • 54

Tubankab-Institut Ilmu Kesehatan Nahdatul Ulama (IIKNU) Tuban menegaskan komitmennya dalam upaya meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi khususnya pada remaja. Upaya ini dilakukan karena kesehatan reproduksi remaja adalah isu krusial yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.

Rektor IIKNU Tuban, Miftahul Munir, menyampaikan, remaja menghadapi berbagai tantangan terkait kesehatan reproduksi mulai dari kurangnya informasi hingga pengaruh buruk dari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, perlu kegiatan untuk mengupayakan solusi yang efektif dan berkelanjutan guna mengatasi berbagai permasalahan yang ada.

Upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, tambahnya, diwujudkan IIKNU Tuban dengan membentuk Duta Generasi Berencana (Genre). Pemilihan Duta Genre IIKNU Tuban ini dilaksanakan sebagai salah satu program kerja Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Spesial IIKNU Tuban.

Disebutkan, PIK-R Spesial IIKNU Tuban ini sebagai kelompok remaja terpilih yang memiliki komitmen dan dedikasi untuk menjadi agen perubahan. Mereka dilatih dan dibekali dengan pengetahuan yang komprehensif tentang kesehatan reproduksi, sehingga mampu menjadi sumber informasi yang terpercaya khususnya bagi teman-teman sebaya.

Lebih lanjut, Duta Genre IIKNU Tuban tidak hanya berperan sebagai penyuluh, tetapi juga sebagai motivator dan inspirator bagi remaja lainnya. Mereka mengampanyekan pentingnya kesehatan reproduksi melalui berbagai kegiatan kreatif dan inovatif, seperti seminar, diskusi kelompok, konseling, dan kampanye media sosial. 

“Dengan menggunakan pendekatan yang menarik dan menyenangkan, Duta Genre IIKNU Tuban berhasil mencuri perhatian remaja dan meningkatkan kesadaran mereka tentang isu-isu kesehatan reproduksi,” tandasnya di sela-sela pelaksanaan Grand Final Pemilihan Duta Genre yang dihelat di Aula Lantai 4 IIKNU Tuban, Kamis (30/01).

Selain itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam program tersebut sebagai langkah strategis untuk membangun kesadaran remaja sejak dini. Sehingga, upaya peningkatan kesehatan reproduksi remaja dapat lebih efektif dan berdampak luas. 

Dituturkan, Duta Genre IIKNU Tuban akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan pendidikan, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan reproduksi remaja. Mereka terlibat dalam penyusunan kebijakan, pengembangan program edukasi, dan advokasi untuk memperjuangkan hak-hak remaja terkait kesehatan reproduksi. 

“Kehadiran Duta Genre IIKNU Tuban merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia. Dengan pengetahuan, keterampilan, dan semangat yang mereka miliki, diharapkan mampu menjadi garda depan dalam memberikan informasi yang benar, melawan mitos dan stigma, serta menginspirasi remaja untuk berperilaku sehat dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Tuban sebagai mitra dalam peningkatan kualitas kesehatan remaja. 

Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinkes P2KB Tuban, Harsono Tri Asworo, mengatakan, keberadaan Duta Genre IIKNU Tuban ini memberikan peran penting khususnya terkait sinergi dan kolaborasi dengan PIK-R serta Sekolah Siaga Kependudukan.

Di sisi lain, Ketua Tim Kerja Bidang Ketahanan Keluarga dan Stunting pada BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sofia Hanik, tidak menampik bahwa di Jawa Timur masih banyak pernikahan dini, dengan rata-rata usia anak di bawah 19 tahun. Untuk itu, pihaknya berharap agar anggota PIK-R dapat melakukan sosialisasi untuk memberantas pernikahan dini. (yeni dh/hei)

comments powered by Disqus