Foto : Para lulusan IIKNU saat berpose bareng bersama rektor dan ketua senat. (ist)

IIKNU Tuban Berangkatkan 6 Lulusannya ke RS DR Sulaiman Al Habib, Arab Saudi, Untuk Apa ?

  • 04 July 2023 14:41
  • Yolency
  • Umum,
  • 778

Tubankab - Sedikitnya 6 perawat lulusan Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban berangkat ke Arab Saudi untuk bekerja di Rumah Sakit DR Sulaiman Al Habib di Kota Riyadh, Arab Saudi.

Mereka secara simbolis diberangkatkan oleh Rektor IIKNU Tuban, Dr H Miftahul Munir, dan Ketua Senat IIKNU Tuban di aula kampus setempat, Selasa (04/07).

Rektor Munir menyatakan, pemberangkatan keenam lulusan IIKNU ke Tanah Suci tersebut melalui tahap seleksi yang dilakukan rumah sakit tempat mereka bekerja. Mereka dikontrak selama dua tahun sebagai ners general di DR Sulaiman Al Habib dan bisa diperpanjang.

“Sejauh ini memang banyak lulusan IIKNU yang diterima bekerja di luar negeri sebagai perawat, seperti Jepang, Qatar, Singapura, Malaysia dan Arab Saudi,’’ tutur Munir.

Dijelaskannya, IIKNU Tuban memiliki inkubator lembaga pusat karir untuk menampung lulusan yang bekerja sama di bidang pendidikan dan rumah sakit dengan negara lain. Sehingga memudahkan lulusan IIKNU bisa menempuh pendidikan ataupun bekerja di luar negeri ketika lulus.

“Selain itu didukung juga dengan kegiatan seminar internasional yang sering diikuti IIKNU Tuban,’’ imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Senat IIKNU Tuban, Noor Nahar Husein berharap lulusan IIKNU Tuban yang bekerja di Rumah Sakit di Kota Riyadh tersebut mampu mengembangkan ilmunya. “Sekaligus mendapat pengalaman baru, ilmu baru yang menambah kapasitas diri,’’ ungkapnya.

Menurut mantan Wakil Bupati Tuban periode 2011-2021 ini, pengalaman bekerja di luar negeri membawa dampak positif terhadap kinerja. Pasalnya, kedisiplinan dan ketelitian di sana memiliki standar yang lebih. Sehingga saat kembali ke Indonesia bisa mengembangkan ke lainnya.

Ia berpesan supaya tetap membawa budaya Islam rahmatan lil alamin, budaya Islam yang ahli sunnah waljamaah dan budaya Indonesia. “Serta tetap menghargai budaya dan kearifan lokal di Arab Saudi,’’ pungkasnya. (achmad choirudin/hei)

comments powered by Disqus